Alhamdulillah, Umroh Lagi....
Oleh: Edi S.
Ahmad
Jika tidak ada
aral melintang, Yayasan Asih Putera akan memberangkatkan lima orang guru dan
stafnya untuk menunaikan ibadah umroh, insyaa Allah di akhir Oktober 2022. Di
tahun-tahun pandemi 2020-2021, tahun-tahun yang sulit bagi siapapun, Yayasan
berhemat dalam banyak aspek pengeluaran, dan satu diantaranya adalah menghapus
sementara program umroh ini.
Memberangkatkan
lima orang sekaligus dalam satu tahun akan menjadi rekor tersendiri. Ini adalah
ungkapan syukur, luapan kegembiraan atas berakhirnya pandemi; juga atas
karunia-Nya menjaga Yayasan mampu bertahan, utuh tanpa ada satu pun staf yang
di-PHK. Di samping itu, Yayasan juga mendapat banyak hikmah dari pandemi,
berupa kesempatan emas untuk menata ulang sistem dan manajemen secara lebih
menyeluruh.
Program Umroh
adalah bentuk penghargaan Yayasan kepada para guru dan stafnya. Untuk mereka
yang telah menunjukkan dedikasi pada pekerjaannya selama tidak kurang dari 20
tahun, dan dalam tiga tahun terakhir telah bekerja tanpa cela. Dalam ukuran
kinerja, mereka adalah teladan dalam bekerja. Dalam ukuran mental, mereka
memiliki kematangan spiritual dengan menganggap bekerja sebagai bagian dari
ibadah.
Namun dalam
kacamata HRD, berumroh adalah juga sebentuk penugasan. Yakni tugas untuk
mengambil sebanyak-banyaknya hikmah dari pengalaman berumrohnya, layaknya training
bagi sebuah proses peningkatan kapasitas mental dan spiritual pesertanya.
Umroh adalah ultimate training yang seluruhnya dirancang Allah
SWT. Mulai dari siapa yang diundang-Nya, kapan waktunya, bagaimana tatacaranya,
hingga pelajaran bersifat pribadi yang tidak sama pada setiap orangnya.
Harapannya, alumni trainingnya Allah ini menjadi pribadi baru yang lebih
bahagia, lebih bermanfaat, dalam ridho Allah SWT.
Maka tidaklah
salah jika kami ucapkan selamat “bertugas” kepada Umi Saamah, Bu Elis, Bu Ai,
Bu Nanih, Pak Eko (dan isteri). Semoga dimudahkan dan dilancarkan segala
halnya, lulus dalam umrohnya sehingga berhak menyandang haji dan hajjah yang
mabrur dan mabruroh.
Sampaikan salam
kami saat berziarah ke makam Rasulullah shollallohu ‘alayhi wasallam, salam
rindu dan harapan akan syafaatnya di Padang Mahsyar. Kiranya Beliau berkenan
menyambut kita di Telaga Kautsar, menjamu kita dengan minuman yang dengannya
tidak akan ada lagi rasa dahaga setelah itu. Sholawat dan salam semoga
senantiasa tercurah baginya.
Mohon doakan kami
di tempat-tempat mustajabnya doa, di Raudhoh Masjid Nabawi, di Maqom Ibrahim
Masjidil Haram selepas thawaf -- agar kiranya Allah berkenan membebaskan kita
dari beratnya perhitungan di Yaumul Hisab. Doa yang menguatkan kami untuk terus
berjuang melawan hawa nafsu yang melenakan, demi menutup kehidupan ini dengan
husnul khotimah.
Mengingat sabda
Rasulullah shollallohu ‘alayhi wasallam, "Umrah ke umrah berikutnya
merupakan pelebur dosa antara keduanya. Dan, tiada balasan bagi haji mabrur,
melainkan surga" (HR Bukhari: 1683, Muslim: 1349), mohon mintakan
kepada Allah SWT agar kami semua dapat berkesempatan untk menjadi tetamu-Nya
(lagi). Aamiin....*
KBB, 15 Agustus
2022