
ARUNIKA, Let's Shine Like the Sun
Oleh: Admin Ceuceu Gumilang
Setiap angkatan di MA Multiteknik Asih Putera,
selalu memiliki keistimewaannya masing-masing. Demikian pula dengan angkatan
17, yang menamakan angkatannya ARUNIKA, sebuah nama unik dari bahasa Sansekerta
yang berarti matahari terbit, yang memberi filosofi untuk tetap bersinar
seperti matahari. Angkatan 17 adalah angkatan pandemi, tahun masuk mereka ke MA
Multiteknik Asih Putera bersamaan dengan ditutupnya seluruh sekolah dari
kegiatan belajar mengajar oleh pemerintah, karena adanya badai pandemi
Covid-19, yang mencekam seluruh kehidupan manusia di dunia, dari awal tahun 2020 hingga pertengahan 2022.
Selama hampir 2 tahun, tak ada agenda
pembelajaran tatap muka antara siswa dan guru di sekolah. Semua serba dibatasi,
karena sang Corona masih mengganas luar biasa.
Pembelajaran online atau daring adalah satu-satunya pilihan. Bayangkan,
acara perkenalan pertama antar siswa baru pada acara Matsama (Masa Ta’aruf
Siswa MA) dilakukan hanya melalui layar laptop/telpon seluler dengan aplikasi Google
Meet atau Zoom Meeting. Unjuk kemampuan masing-masing siswa hanya bisa
dipertontonkan sebisanya di layar monitor, guru menjelaskan atau siswa bertanya
bahkan ujian sekalipun semua dilakukan secara online. Menjenuhkan pastinya,
tapi memang tak ada pilihan. Justru di sinilah, kreativitas total seorang guru
maupun siswa ditantang oleh keterbatasan.
Tetapi, Allah sudah menjanjikan, di balik
kesulitan pasti ada kemudahan, dan semua itu terbukti. Ketika akhirnya
Pemerintah menetapkan sekolah-sekolah kembali bisa dibuka, semua bersukacita
saat jejak langkah mereka berderap memasuki gerbang sekolahnya masing-masing.
Hebatnya, walaupun di tengah keterbatasan prestasi-prestasi hebat bermunculan
dari para siswa. Bakat-bakat unik
bermunculan, terdorong oleh kreativitas mengatasi kejenuhan karena terpenjara
di tembok-tembok rumah mereka. Pastinya, akan selalu ada hikmah di balik setiap
musibah.
Foto 1: Para wisudawan bersama keluarga Dewan Pendiri Yayasan Asih Putera
Praktis, angkatan 17 MA Multitenik Asih Putera
hanya kurang dari satu tahun menjalani pembelajaran tatap muka. Semua begitu
penuh perjuangan, mereka perlu beradaptasi untuk saling mengenal secara
langsung dengan sesama teman, guru dan juga lingkungan sekolah. Alhamdulilah,
semua hebat, dan dapat melampaui semua kesulitan itu dengan baik.
Hingga akhirnya, mereka tiba di penghujung
proses pendidikan di Asih Putera, mereka telah menuntaskan seluruh proses
pembelajaran bersama guru dan teman-temannya. Mereka 100 % lulus dan harus
pergi mengarungi kehidupan lepas yang
menuntut kedewasaan dan seluruh potensi yang dimilikinya.
Wisuda Arunika, Let’s Shine Like Sun
Foto 2: Para wisudawan sedang mengucapkan Janji Alumni
Ballroom Hotel Holiday Inn Bandung , tanggal 18
Juni 2023 terasa begitu hangat dan semarak. Prosesi Wisuda dan Pelepasan Siswa
kelas 12 Angkatan 17 MA Multiteknik Asih Putera, digelar dengan begitu meriah
namun juga syahdu. Kehadiran seluruh wisudawan lengkap dengan kedua
orangtuanya, juga hadirnya keluarga besar Pendiri Yayasan Asih Putera,
guru-guru, manajemen yayasan serta tamu
undangan dari Kemenag Kota Cimahi di acara tersebut, sungguh membesarkan hati
dan membuat bangga.
Prosesi adat wisuda diiringi alunan gamelan
yang dimainkan oleh adik-adik kelasnya, dimeriahkan dengan kehadiran para
penari dan ponggawa juga lengser yang lucu serta menggelitik tingkahnya.
Benar-benar menghangatkan suasana.
Dalam kata sambutannya, Kepala MA MT Asih
Putera, Dadan Permana, S.Pd mengatakan, bahwa acara wisuda yang sangat
luar biasa ini dapat terselenggara karena adanya kolaborasi manis antara
Persatuan Orangtua Murid (POM) dengan pihak madrasah, yang melibatkan guru dan
murid. Dadan memberikan kalimat motivasi
untuk seluruh wisudawan, jika jatuh, jangan bahas kenapa bisa jatuh? Tapi
bahaslah bagaimana caranya untuk bangun. Menuntut ilmu adalah anugrah, karena
Allah tidak akan menurunkan ilmunya kecuali pada orang-orang yang mulia.
Angkatan 17 adalah orang-orang yang dipilih Allah untuk menjadi orang yang
mulia. Kunci keberkahan ilmu itu adalah, jangan pernah tinggalkan salat dan
selalu memuliakan orangtua.
Foto 3: Adik-adik kelas berperan sebagai Pasukan Penjemput Wisudawan
Ketua Yayasan Asih Putera, Ir. H. Edi
Sudrajat Ahmad mengamanahkan dalam sambutannya, agar anak-anak sudah bisa
memberi manfaat dan dampak positif pada lingkungan dan keluarganya. Saat di
rumah, setiap anak harus diberi peran agar berani mengambil keputusan sendiri.
Kita sebagai orangtua harus memposisikan anak sebagai teman bicara yang baik,
mereka ibarat menteri-menteri yang bisa diandalkan. Anak-anak harus menjadi
matahari terbit di rumahnya masing-masing.
Ada 3 pesan yang disampaikan oleh Ketua Yayasan
kepada para wisudawan, yaitu:
1.
Tetaplah
bersyukur.
Kemampuan untuk mengatahui hal-hal
kecil adalah modal untuk bersyukur. Jika sering bersyukur pada hal kecil, maka
tidaklah mungkin durhaka kepada orangtua.
2.
Tetaplah
sederhana.
Hidup kita adalah ujian, jika
mempersulit diri maka akan terus menjadi ujian. Sederhanakan setiap masalah,
definisikan secara perlahan agar masalah menjadi lebih sederhana , agar
ada peluang untuk memecahkannya. Jika
kita sederhana dalam berpikir maka ototmatis akan sederhana dalam gaya hidup.
3.
Tetaplah
sabar.
Tidak ada kesuksesan kecuali di situ
ada kesabaran. Pekerjaan yang dijalani dengan kesabaran akan sukses luar biasa
Ketua Dewan Pembina Yayasan Asih Putera, Drs.
Asep Mamat , M.Si menyampaikan amanah yang sangat menyentuh untuk anak-anak
wisudawan dan juga para undangan. Menurut beliau, kalau kita senantiasa
mengingat dan memaknai pesan-pesan di bawah ini, insyaa Allah akan bisa meraih
kesuksesan yang dicita-citakan.
1.
Jangan
menghindari tantangan.
Tantangan bukan untuk dihindari,
tapi harus dihadapi. Jangan kalah sebelum bertempur.
2.
Jangan
mudah menyerah.
Dalam perjuangan pasti ada kesukaran,
jangan mudah menyerah tapi teruslah berjuang, kolaborasi dengan pihak lain,
setelah itu tawakal, berserah diri kepada Allah.
3.
Perbaiki
proses.
Selalu berusaha untuk memperbaiki
setiap kesalahan yang kita buat, jangan alergi dengan kritikan atau masukan.
4.
Carilah
inspirasi positif.
Belajarlah dari kisah-kisah sukses orang lain. Cari sumber literasi dan referensi tokoh-tokoh sukses berskala lokal, nasional maupun internasional.
Hadiah Umrah
Ada kejutan yang sangat mengharu biru luar biasa, bahkan satu ruangan mendadak diramaikan oleh isak haru manakala salah satu perwakilan wisudawan yaitu Firdausi, menyampaikan Khutbatul Wada (pidato perpisahan) yang sangat indah dan menyentuh. Usai memberikan pidatonya, tiba-tiba ketua Yayasan secara spontan menyampaikan, bahwa Yayasan Asih Putera akan memberikan tabungan Umrah kepada 2 lulusan terbaik dengan hafalah Qur’an terbanyak, masing-masing senilai Rp 10.000.000,-(sepuluh juta rupiah). Rejeki tersebut jatuh kepada Firdausi yang hafidz 7 juz dan Iksan hafiz 4 Juz.
Masya Allah, tepuk tangan dan gema takbir bergemuruh
manakala Ketua Dewan Pembina, disusul Ibu Yufi Hasyim, istri Ketua Yayasan Asih
Putera, menambahkan nilai tabungan masing-masing Rp 5.000.000,-. Alhamdulillah, masing-masing sudah
punya tabungan Umrah 20 juta rupiah.
Foto 4: Para pemenang hadiah Umrah dan orangtua, foto bersama para pendiri Yayasan Asih Putera
Kebahagiaan dan keharuan meledak menjelang
akhir acara, ketika pembawa acara menyampaikan, bahwa salah satu orangtua wisudawan
yang tidak mau disebut namanya, bersedia melunasi kekurangan biaya umrah anak-anak,
dan insyaa Allah mereka bisa berangkat umrah dalam waktu dekat ini. Subhanallah,
Allahu Akbar!
Ini sebuah kenangan yang tak akan pernah
terlupakan, dalam sebuah acara prosesi wisuda ada hadiah luar biasa yang
diberikan secara spontan untuk memberangkatkan dua murid terbaik MA Multiteknik
Asih Putera, untuk menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Kebahagian semakin sempurna, manakala pihak
manajemen MA MT Asih Putera merilis nama-nama murid yang berhasil diterima di
PTN Indonesia, diantaranya ITB, Unpad, UPI, UB, UIN dan lain-lain melalui
berbagai jalur, dengan total prosentasi 67%. Alhamdulillah, barakallah fiikum, luaaarrr
biasaaa….*