Asih Putera Karib Qur'an
Oleh: Ceuceu Gumilang
Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Dari 260 juta jiwa penduduknya, 230 juta jiwanya adalah ber-KTP Islam, bertuhankan Allah dan berkitabkan Al Qur’an. Tapi ternyata, dari 230 juta penduduk Muslim di Indonesia, 65% diantaranya buta huruf Al Qur’an, tidak mampu membaca Al Qur’an. Artinya, ada 140 juta saudara seiman kita tidak bisa membaca Al Qur’an. Sungguh suatu kondisi yang sangat memprihatinkan.
Ketika hampir setiap hari kita disuguhi berbagai berita berisi kebobrokan moral, kriminalitas, kemiskinan, narkoba, seks bebas, pembunuhan dan sebagainya. Sungguh sebuah kondisi yang sangat ironis, ketika mayoritas bangsa kita adalah beragama Islam, yang mengharamkan semua jenis kebobrokan tersebut. Sesungguhnya, semua ketidakidealan tersebut disebabkan oleh karena umat Islam sudah terlalu jauh meninggalkan kitab sucinya, yakni Al Qur’an. Manual book sepanjang zaman, yang menjadi pedoman hidup kita untuk meraih keselamatan di dunia dan akhirat.
Munculnya program SIDAQ,
dengan visi Syurgakan Indonesia Dengan Al Qur’an adalah sebuah solusi agar
Indonesia kembali kepada Al Qur’an. Adapun visi yang dibangun adalah: memberantas
buta huruf Al Qur’an, mencetak 23 juta penghafal Al Qur’an serta membangun 114
kawasan dan 6236 rumah Qur’an.
Selaras dengan program besar
yayasan yakni Asih Putera Karib Qur’an, maka Yayasan Asih Putera bekerja sama dengan SIDAQ
mengadakan sosialisasi program Menghafal Itu Mudah (MIM) yang dikoordinir oleh
penanggungjawab Program Qiro’ati MA Multiteknik Asih Putera, Ibu Murwulan
Irosmati, S.E. Program ini dilaksanakan pada Hari Kamis, 11 Agustus 2022
bertempat di Masjid Asih Putera dan diikuti oleh seluruh guru serta siswa
MTs-MA Asih Putera, juga siswa MI kelas 5 – 6.
Ustadz Ihsan Septiadi sang
penggerak metoda MIM, memberikan penjelasan secara rinci bagaimana metoda
menghafal Al Qur’an secara cepat. Bukan hanya mampu menghafal ayat per ayat,
tetapi juga mampu menghafal artinya kata per kata, nomor surat, nomor ayat,
posisi, bahkan tadabur ayat.
Bersamaan dengan ini pula,
Yayasan Asih Putera menggulirkan sebuah program baru dalam rangka memberantas
buta huruf Al Qur’an yaitu Asih Putera Karib Qur’an. Dengan program ini,
diharapkan seluruh entitas Asih Putera memiliki kebiasaan dalam membaca Al
Qur’an, karena sesungguhnya membaca Al Qur’an dapat menjadi penolong kita di
akhirat nanti, sebagaimana Rasulullah
Muhammad SAW bersabda: “Bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada
hari kiamat sebagai syafa’at bagi shahibul Qur’an” (HR. Muslim 804).
Menurut Ketua Yayasan, ada beberapa
latar belakang dan juga tujuan dari program Asih Putera Karib Qur’an ini,
diantaranya adalah:
1. Memotivasi siswa untuk
mendalami Alqur'an, setelah mereka terbiasa dengan program tilawah dan tahfizh yang
didapatkan di madrasah Asih Putera.
2. Dengan lebih memahami kandungan Alqur'an, siswa menjadi lebih mencintai dan tidak segan untuk lebih akrab dengan Alqur'an.
3. Surat Al Baqarah terdiri atas
2 juz atau 1/15 Alqur'an (7%). Sementara dalam Al Baqarah terkandung 80%
kosakata dalam Alqur'an. Jadi hanya dengan hapal 2 juz beserta artinya, siswa
sudah bisa menguasai 80% kosakata dalam Alqur'an.
4. Hanya dengan usaha tambahan yang lebih sedikit (tersisa 20% kosakata) siswa diharapkan terdorong untuk dapat memahami seluruh kosakata dalam Alqur'an.
Adapun aksi nyata dari program ini adalah, setiap madrasah di Asih Putera, dari mulai MA, MTs, MI bahkan TK sekalipun, secara terpola dan bersama-sama menghafal QS Al Baqarah beserta artinya, bukan hanya murid tapi juga seluruh guru dan staf, secara simultan belajar menghafal dengan diulang-ulang setiap waktu.
Ada reward khusus yang akan
diberikan oleh Ketua Yayasan Asih Putera, yakni uang muka ibadah Umroh sebesar
Rp 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) bagi siapa saja di Asih Putera, yang mampu menghafal QS.
Al Baqarah beserta artinya, masyaa Allah!*