Back to School Idul Fitri (2)
Oleh: Ceuceu Gumilang
Agak berbeda dengan pelaksanaan Back to School di TK dan MI Asih Putera, maka kemeriahan BTS ala anak-anak usia remaja berhasil menciptakan suasana yang sangat meriah dan berkesan. Setelah sekian lama tidak bertemu, teriakan penuh kerinduan terdengar bersahutan saat tapak-tapak kaki mereka memasuki pintu gerbang kampus kebanggaan MTs dan MA MT Asih Putera.
Lama tidak bertemu dengan teman-teman karena
libur Ramadhan dan Idul Fitri, hari pertama masuk sekolah di MTs Asih Putera
diisi dengan berbagai kegiatan yang seru dan mengesankan. Kegiatan yang dipenuhi keakraban dan gelak tawa, untuk mencairkan kekakuan karena lama tak berjumpa.
Halal bi halal lebaran adalah sebuah tradisi di lingkungan
madrasah Asih Putera, demikian pula di MTs Asih Putera. Saat Halal bi halal seluruh
siswa, guru dan staf berkumpul bersama di sport hall Bale Mamah Haji untuk mendengarkan
refleksi Idul Fitri dari Ustadz Syarif Arifin, yang juga menjabat Kepala Pesantren
Asih Putera. Beliau menyampaikan pentingnya istiqomah dalam beribadah, menjaga konsistensi
ibadah saat Bulan Ramadhan dan di bulan-bulan setelahnya.
Kegiatan juga dimeriahkan dengan lomba membuat Doodle
Party secara berkelompok, dengan tema “ Mudikku Tahun Ini”. Luar bisa sekali
kreativitas dan imajinasi para siswa, sehingga bisa menghasilkan sebuah karya
doodle art yang sangat bagus.
Setelah melakukan musafahah atau bersalaman dan saling
memaafkan, acara diakhiri dengan foto kelas tiap angkatan secara bergiliran.
Setidaknya ada kenangan dan kebahagiaan, bahwa Ramadhan dan Syawal tahun 1443 H
kami masih menikmati kebersamaan dan kebahagiaan bersama teman-teman.
Lain di
MTs lain pula di MA Multiteknik Asih Putera. Halal bi halal tahun ini terasa sangat
istimewa, karena berhasil mengundang salah satu alumni MA MT Asih Putera yang juga
dulunya merupakan siswa asrama Asih Putera yang saat ini sedang menuntut ilmu
di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Rayhan Nugraha namanya, terlihat sangat dewasa
dan tenang pembawaannya. Dia berbicara di hadapan guru dan adik-adik kelasnya,
membagikan cerita suka duka menimba ilmu di negeri Sungai Nil itu. Intinya, Rayhan
mencoba memberikan motivasi dan juga tips-tips agar bisa diterima kuliah di kampus
idaman setiap muslim.
Usai
berbagi cerita bersama alumni Rayhan, dilanjutkan dengan musafahah saling bermaafan.
Acara akhir yang sangat dinantikan anak-anak adalah Ngabar, Ngaliwet Bareng. Kegiatan
Ngabar ini diikuti oleh seluruh kelas dan dilombakan secara kelompok kelas,
dengan ending makan bersama liwet yang sudah mereka buat.
Gelak tawa
dan canda gembira sangat terlihat dan terasa, betapa dua tahun terasa begitu
lama meninggalkan bangku sekolah. Alhamdulillah, kini gerbang sekolah kembali
dibuka lebar-lebar agar para siswa bisa kembali menikmati suasana belajar
bersama teman dan guru tersayang, di ruang kelas dan lingkungan sekolah yang
menyenangkan.
Semoga bisa tetap sekolah!*