Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Berekspresi dan Berkreasi di Bale Seni Barli

Oleh: Dra. Imas Wina Triana (Guru MI Asih Putera)


Kelas berjalan adalah salah satu kegiatan sekolah  yang selalu ditunggu oleh anak-anak. Pada semester ganjil tahun ajaran 2023-2024 ini, di hari Senin, tanggal 16 Oktober 2023,  kelas 3 MI Asih Putera berkunjung ke Balai Seni Barli di Korta Baru Pahyangan, Kabupaten Bandung Barat, hanya setengah jam dari lokasi sekolah. Dengan menggunakan bis sekolah, rombongan tiba lebih cepat dari waktu yang diagendakan.



Pelayanan untuk MI Asih Putera dimulai pukul 09.00. Karena masih ada waktu, menunggu di depan Balai Seni bisa sambil foto-foto dulu dan bermain. Tepat pukul 09.00 anak-anak dipersilahkan baris dengan rapi dan teratur masuk ke ruangan yang  bentuknya memanjang berisi alat musik angklung. Dibimbing oleh  dua kakak instruktur untuk memandu dan mengiringi dengan musik organ. Anak-anak diarahkan untuk duduk rapi dan dekat ke depan agar bisa melihat  jelas partiture yang akan digelar.



Setelah rapi, agar tertib  dijelaskan dulu aturan untuk bisa mengikuti permainan angklung. Setiap anak diberi satu alat musik angklung untuk dimainkan. Dijelaskan cara memegang dan memainkannya karena motorik anak ada yang lentur, ada yang masih kaku. Apabila sudah tepat memegang dan memainkan alat musiknya, suara angklung akan terdengar indah. 



Mulailah anak melihat partiture dan bermain angklung  yang dilengkapi dengan iringan musik organ. Antusias luar biasa….Lagu yang dibawakan berisi cinta dan kasih sayang terhadap orang tua dan negara Republik Indonesia. Anak-anak gembira dan ceria memainkan alat musik angklung ini. Kelihatan senang menggerakkan alat musiknya sambil bernyanyi ekspresif. Mulai dengan  lagu Kasih Ibu ciptaan Mochtar Embut, lantas anak ramai menyanyikannya. Disambung membawakan dan menyanyikan lagu  Tanah Airku ciptaan Ibu Soed dan Indonesia Pusaka karya Ismail Marzuki. Eh, ternyata anak-anak lebih antusias lagi dan lebih ekspresif  ketika membawakan lagu pop Komang, sampai minta diulang lagi. Akhirnya kakak instruktur memberi lagi satu lagu terakhir yaitu  Bunda, ciptaan Melly Guslow. 30 menit sudah tidak terasa, anak-anak bermain angklung dengan ramai, ekspresif dan gembira. Seru! kata anak-anak.




 Kegiatan berikutnya adalah berkreasi dengan tanah liat sesuai dengan materi SBdP dikelas 3. Balai Seni Barli sudah menyiapkan tanah liat sejumlah anak dengan posisi duduk yang berhadapan,  memanjang di luar ruangan. Tempat untuk membentuknya diberi alas triplek dan di atas meja disiapkan  kain untuk lap beserta air di gelas plastik transparan, Anak-anak diberi celemek agar tidak mengoroti pakaian dan belepotan ke mana-mana ketika membentuk tanah liatnya.


Dipandu oleh satu orang instruktur,  anak-anak mulai berkreasi dengan tanah liat menggunakan metode pilin. Ternyata asyik, anak-anak tekun saat berkreasi dengan tanah liat, mulai dari melembutkan tanah liat, membentuk, dan menghias bahkan ada yang diberi inisial nama pada hasil buatannya. Hasilnya boleh dibawa pulang. Asyik banget.




Di sisi lain, di bawah lorong beratap  ada anak-anak  TK dan SD dari beberapa sekolah lain, juga berkunjung ke Balai Seni Barli ini. Melihat di agenda yang terpampang di ruangan kantor, ternyata reservasi sudah penuh sampai tanggal 26 Oktober bahkan sudah ada yang reservasi sampai awal tahun 2024.           


Bale Seni Barli didirikan pelukis Barli Sasmitawinata pada tanggal 21 April 2002. Tempat ini menjadi lembaga pendidikan seni non-formal dengan berbagai kelas sanggar seperti melukis, mematung, dan tari. Sebagai lokasi wisata seni, Balai Seni Barli dilengkapi fasilitas seperti toilet, masjid, dan tempat parkir kendaraan di halaman depan. Tempatnya luas dan nyaman bagi anak-anak. Terima kasih sudah memberikan pengalaman yang berharga bagi anak-anak dalam menikmati seni. Semoga bisa berkunjung kembali. Salam.*