Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Doa untuk Palestina Tercinta

Oleh: Admin Ceuceu Gumilang

Hanya dalam waktu dua minggu, panitia mempersiapkan sebuah acara besar yang begitu menguras empati masyarakat Asih Putera. Dalam dua minggu ini pula, di tengah kesibukan pelaksanaan ulangan semester genap yang dilaksanakan serentak di seluruh madrasah Asih Putera, guru-guru menyediakan waktunya untuk persiapan terbaik tergelarnya acara “Doa untuk Palestina Tercinta dari Keluarga Indonesia untuk Keluarga Palestina” yang digelar pada Sabtu, 2 Desember 2023 di kampus MTs-MA Asih Putera.


Grup nasyid acapela Asrama Asih Putera, membuka acara.

Yakin, bahwa setiap niat baik pasti akan dimudahkan jalannya oleh Allah. Aksi damai dalam rangka menggalang donasi untuk membantu saudara-saudara di Palestina berjalan lancar dan Alhamdulillah berhasil mengumpulkan ‘hadiah’ untuk anak-anak Palestina dengan nilai yang agak spektakuler, mengingat hanya dua minggu persiapan.

Menurut Ustad Roni Abdul Fattah, Pemerhati Sejarah dan Kebudayaan Islam yang menyampaikan orasinya tentang sejarah perjuangan Palestina, kita harus bisa mengubah mindset sumbangan untuk Palestina menjadi hadiah, agar yang diberi merasa senang dan bahagia serta tidak mendudukkan muslim Palestina sebagai Dhuafa, yang terkesan merendahkan, karena sesungguhnya mereka adalah para mujahid yang mulia.


Ust. Roni Abdul Fattah bersama seluruh Dewan Pendiri Yayasan dan manajemen.

Yang bisa kita lakukan saat ini untuk membantu perjuangan rakyat Palestina setidaknya ada 3 hal, pertama doakan, lalu galang hadiah/donasi serta lakukan jihad opini melalui media sosial. Karena terbukti, netizen Indonesia bisa mempengaruhi persepsi dunia tentang Palestina dan menggiring simpati serta empati dunia untuk membela Palestina.

Barangsiapa menguasai media, maka dia akan menguasai dunia. Selama ini dunia dibohongi dengan pemberitaan miring tentang Palestina, karena penguasa media adalah orang-orang Yahudi pro Zionis Israel. Karenanya, kita harus bisa melawan opnini mereka dengan berjihad melalui media. Dampak media di era digital ini sangat dahsyat dan seketika bisa diakses jutaan manusia di seluruh dunia.

Gunakan media sosial untuk memberitakan kebenaran tentang Palestina. Rakyat Palestina berjihad dengan nyawa mereka, kita dengan medsos.


Puisi tentang Tanah Palestina yang dibacakan oleh seluruh Dewan Pendiri Yayasan Asih Putera

Dalam suasana yang syahdu dan penuh haru, seluruh anggota Dewan Pendiri Yayasan Asih Putera, turut menyumbangkan sebuah puisi yang begitu mengurai air mata. Puisi tentang Palestina karangan Taufik Ismail, dibacakan begitu penuh perasaan sehingga membuat hadiri terbawa emosi dan menangis haru.

Ustadz Muhammad Husein Gaza

Beliau adalah relawan dari INH (International Networking Humanitarian) yang sudah 12 tahun menetap di Gaza dan menjadi aktivis kemanusiaan membantu warga Gaza, namun karena situasi gaza yang semakin mencekam maka terpaksa dievakuasi pulang ke Indonesia. Di sela-sela kesibukannya safari kota untuk memberikan orasi dan agitasi tentang Palestina, bahkan tanggal 2 Desember kemarin bertepatan dengan acara 212 di Monas Jakarta, beliau masih menyempatkan hadir secara online melalui Zoom Meeting dan menyapa peserta doa bersama yang memenuhi GOR Mamah Haji Asih Putera.


Grup nasyid Shoutul Harokah bersama Dewan Pendiri yayasan dan Manajemen Asih Putera.

Intinya, rakyat Palestina membutuhkan bantuan dan dukungan nyata dari kita semua sebagai sesama muslim, namun juga secara historis kita memiliki kedekatan emosional dengan Palestina. Negara Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945. Ustadz Husein mengingatkan kita, untuk tidak terpedaya dengan propoganda menyesatkan tentang Palestina. Media-media barat yang pro Zionis Israel seringkali memutarbalik fakta. Mereka memposisikan Israel sebagai korban. Stop membeli dan menggunakan produk-produk pro  Yahudi, yang dananya digunakan untuk membiayai pembelian senjata pemusnah rakyat Palestina. Ambisi Israel adalah memusnahkan etnis muslim Palestina dan menguasa Negara Palestina sepenuhnya. Zionis Israel telah melakukan praktek genosida, pemusnahan massal.

Shoutul Harokah

Pelaksanaan kegiatan Doa untuk Palestina Tercinta ini bekerjasama dengan dua NGO sukarelawan Palestina, yaitu Alquds Volunteer dan INH. Alquds secara khusus menghadirkan grup nasyid terkenal yang lagu-lagunya mampu menjadi pengobar semangat jihad para peserta. Shoutul Harokah, yang digawangi oleh 3 orang vokalis dan seorang drummer, betul-betul mampu membangkitkan kobaran semangat bela Palestina.


Grup Nasyid Shoutul Harokah yang berhasil membakar dan mengobarkan semangat bela Palestina.

Anak-anak berlarian ke depan panggung, bahkan ada berani naik ke panggung, turut melompat-lompat menyuarakan semangat berjihad sambil mengibarkan bendera Palestina. Sangat menggugah rasa perjuangan dan semangat untuk memberikan dukungan kepada yang sedang teraniata di Gaza sana.

Sangat terlihat, betapa ghirah anak-anak Madrasah Asih Putera luar biasa untuk berempati pada kondisi Palestina saat ini. Hanya dalam waktu sepuluh hari penggalangan donasi di setiap madrasah, di mana para siswa mengisi kencleng donasi setiap hari, bisa terkumpul secara spektakuler di luar dugaan.


Anak-anak yang spontan naik ke atas panggung, terbakar semangat lagu-lagi Shoutul Harokah.

Pada hari-H nya, donasi spontan yang diberikan beberapa Dewan Pendiri Yayasan, orang tua murid bahkan juga dari guru-guru, baik secara perorangan maupun kelompok. Satu hal yang mengharukan adalah, ketika guru-guru dan karyawan Asih Putera, sepakat menyumbangkan seluruh dana yang sudah dianggarkan untuk kegiatan family gathering guru dan karyawan senilai Rp 62.300.000 untuk Palestina. Tak seberapa pengorbanan kita, dibandingkan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina.


Tim Quickcount, yang menghitung perolehan donasi secara running dan real, yang masuk di hari pelaksanaan.

Mari selalu gaungkan doa, berikan donasi dan boikot produk-produk yang terbukti jelas pendukung Israel laknatullah. Semoga dengan cara itu, Palestina akan segera bebas dan merdeka berdaulat. Palestina? Bebaskan! Bebaskan! Israel? Hancurkan! Hancurkan!

Bandung, 2 Desember 2023