Guru Asik Sang Pemantik Potensi
Oleh: Dadan Permana, S.Pd
(Kepala MA Multiteknik Asih
Putera & Guru Seni Budaya dan Daya Cipta)
Siapa yang tidak suka dengan guru asik, asik di dalam kelas maupun
di luar kelas? Di dalam kelas guru ini mampu menghidupkan suasana kelas,
pembelajaran menjadi lebih cair meskipun mata pelajaran yang dianggap kebanyakan
murid adalah mata pelajaran yang sulit . Sementara di luar kelas guru ini
tampil seperti seorang teman atau sahabat yang mampu memahami permasalahan yang
dialami para siswanya, karena tidak jarang seorang guru menjadi tempat curhat
permasalahan keluarga dari sang murid.
Guru ini memiliki rasa perhatian yang tinggi, pandai bergaul dan
banyak mengetahui dunia anak pada umumnya, hobi, game, lagu favorit, film yang
sedang viral atau apapun yang sedang trend di kalangan muridnya. Semuanya dengan tujuan untuk dapat menyelami atau masuk
ke dalam dunia siswa, agar mampu mengendalikan siswa jika di kemudian hari kesenangannya
itu justru melupakan tugas utamanya sebagai pelajar.
Karena kemampuannya bergaul, perhatian serta kedekatannya dengan
murid, maka akan sangat mudah bagi guru ini untuk menemukan potensi yang dimiliki setiap muridnya
dan kemudian mampu mengembangkan potensi tersebut.
Guru asik sang pemantik potensi, inilah yang seharusnya dilakukan oleh
seorang guru terhadap muridnya, bagaimana seorang guru mampu mengenali setiap
potensi yang dimiliki siswanya kemudian mampu mengembangkannya.
Sebagai contoh, saya akan memberikan kisah nyata bagaimana seorang
guru dengan metode bimbingan dan kegigihannya, mampu mengenali potensi murid
dan mengembangkannya.
Dialah sosok Abah Ersa,
dia memiliki metode yang cukup baik dalam melakukan bimbingan para
murid-muridnya. Berkat keterampilan dan kegigihannya, terciptalah grup band
yang bernama Voice of Baceprot (VOB).
Grup yang terdiri dari tiga perempuan
asli Garut yang kini mulai naik daun di kancah nasional dan internasional. VOB
adalah group band hijaber metal pertama di Indonesia bahkan di dunia. VOB terdiri
dari Firda Kurnia (Marsya) yang merangkap vokalis dan gitar, Widi Rahmawati
memainkan bass, dan Euis Siti Aisyah penggebuk drum.
Ketiganya berhasil menjadi pemusik handal yang bisa memainkan musik metal dan hip hop. Tentu itu berkat kerja keras dari seorang Abah Ersa yang tekun melatih ketiganya.
VOB dijadwalkan
akan tampil di festival musik Trans Musicales di Rennes, Prancis, pada Desember
2021 ini. Mereka juga akan mengguncang panggung festival musik metal terbesar
di dunia, Wacken Open Air 2022 Jerman pada Agustus 2022 mendatang.
VOB akan
sepanggung dengan grup metal top dunia sekelas Slipknot, Limpbizkit, Judas
Priest, dan banyak lagi yang lainnya.
Luar biasa bukan? Selalu ada seorang guru di balik kesuksesan muridnya. Seperti inilah seharusnya yang harus dilakukan seorang guru, menjadi guru asik sang pemantik potensi. Mudah-mudahan di tangan bapak ibu guru akan bermunculan siswa-siswa yang berprestasi membanggakan orang tua , guru sekolah bangsa dan agamanya. Aamiin ya Robbal ‘Alamiin ....***