Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Jagoan Kempo Kebanggaan Asih Putera

Oleh: Ceuceu Gumilang

Awalnya si cantik Alya ini sangat pendiam dan cenderung penakut. Kalau kata Bundanya, “Elehan…!” artinya kurang memiliki jiwa seorang fighter, cenderung pasrah dan tidak pernah melawan ketika dijahili oleh teman-temannya. Bahkan pernah seorang teman memasukkan slime ke dalam bajunya, Alya hanya bisa menangis tanpa mampu melawan!

Lalu tanpa sengaja, Sang Bunda  melihat sebuah spanduk bertuliskan trial kempo, dan diam-diam mendaftarkan Alya untuk ikutan. Eh, ternyata gayung bersambut, Alya langsung tertarik untuk ikut olah raga bela diri Kempo. Karena ternyata, pelajaran di sekolah yang paling Alya sukai juga adalah olah raga. Kempo adalah salah satu dari seni bela diri yang berasal dari Jepang, dengan nama Shorinji Kempo . Di Indonesia biasa disebut dengan Kempo saja.


Siapa sangka, dari seorang pendiam dan penakut, sekarang justru Alya menjadi seorang yang pemberani bahkan mampu berprestasi. Hanya dalam waktu beberapa bulan berlatih kempo, langsung berkesempatan mengikuti kompetisi nasional Federation Kempo Indonesia dan berhasil meraih juara kedua! Ini adalah kejuaraan pertama yang diikuti oleh Alya dan langsung menyabet runner up. Saat di final kejuaraan, Alya berhadapan dengan lawan dari Perguruan Sandro Academy Tangerang.

Si Cantik bernama lengkap Alya Nur Azizah ini lahir di penghujung Februari 2015 ini, dan menjadi kakak dari seorang adik. Setiap pulang sekolah rajin berlatih kempo di Raharjo Budokan Cihanjuang, Kota Cimahi. Menurut Alya, dengan seringnya melihat teman-teman di Dojo berlatih, memicu semangat dan menginspirasinya untuk berlatih lebih rajin dan berprestasi.

 

Salah satu atlit kempo yang menjadi idola Alya adalah Yohana Dwiputri Gadansi, asal Manggarai NTT yang berhasil mewakili Indonesia untuk mengikuti Kejuaraan Kempo Dunia Tahun 2022 di Tunisia. Dwiputri mewakili tim Federasi Kempo Indonesia. Alya berharap, kelak ingin seperti Kakak Dwi yang bisa berprestasi mewakili Indonesia sampai ke tingkat internasional.

Menjadi Polwan adalah cita-cita Alya jika sudah dewasa nanti. Karenanya, untuk bisa menjadi seorang Polwan harus memiliki tubuh yang sehat dan jiwa yang tangguh. Melalui olahraga kempo ini, Alya berusaha menjaga kebugaran tubuhnya dan juga meraih prestasi terbaiknya.


Perjalanan Alya masih sangatlah panjang, dia baru kelas 2 di MI Asih Putera. Di sela-sela latihan kempo, pelajaran sekolah tetaplah nomor satu. Karena waktu latihannya sore hari sepulang sekolah, selama ini Alya tidak mengalami masalah atau kesulitan dalam pelajaran. Selain itu, orang tua, guru-guru dan teman-teman di sekolah juga sangat mendukung Alya, sehingga Alya semakin yakin dengan pilihannya menekuni olahraga kempo.

Kita doakan, semoga penyuka nasi goreng ini tercapai cita-citanya, menjadi seorang Polwan dan atlit Kempo Indonesia yang bisa mengibarkan bendera merah putih di berbagai kejuaraan kempo internasional, insyaa Allah, aamiin….*