Mabrur Sebelum Umrah
Oleh: Ai Kuraesin (Guru TK Asih Putera)
Menjadi tamu-Nya di Baitullah adalah impian terbesar setiap muslim. Bagi yang memiliki kemampuan finansial, mungkin tak menjadi masalah, mereka bahkan bisa bolak-balik ke Tanah Suci saking rindunya untuk kembali beribadah di sana.
Kerinduan untuk bersujud di Masjidil Haram dan Masjid
Nabawi yang selalu kami tumpahkan dalam doa, seakan terjawab melalui kebaikan dan
perhatian Ketua Yayasan Asih Putera, Bapak Ir. H Edi Sudrajat Ahmad. Begitu
murah hatinya Beliau, memberikan kesempatan kepada kami beberapa orang guru dan
staf, untuk bersama-sama melaksanakan ibadah umrah ke Tanah Suci.
Ada empat orang guru dan satu staf yang insyaa Allah akan berangkat umrah pada tanggal 19 Oktober 2022 mendatang, atas biaya sepenuhnya ditanggung Yayasan Asih Putera, masyaa Allah. Ketua Yayasan menyampaikan, bahwa memberangkatkan umrah guru dan staf di lingkungan Yayasan Asih Putera merupakan salah satu bentuk penugasan, bukan sekedar hadiah. Diharapkan sepulang beribadah, akan menjadi pribadi yang lebih baik dan menularkannya kepada yang lain.
Persiapanpun seretak kami lakukan. Dari mulai pembuatan
paspor, vaksin meningitis juga
perlengkapan pakaian dan sejenisnya. Kami tergabung dalam kelompok
bimbingan haji dan umrah Dago Wisata
Internasional, yang berkantor pusat di Bandung.
Setiap hari Sabtu sebelum sampai ke hari pemberangkatan,
kami diberikan bimbingan dan latihan umrah berupa manasik. Manasik pertama baru
saja dilakukan pada tanggal 21 September lalu, bertempat di Ball Room Hotel
Grandia, Bandung.
Suasana di dalam gedung pertemuan yang sangat luas dan megah itu terasa menggetarkan hati, ratusan jemaah manasik seragam mengenakan pakaian berwarna putih. Ya Allah, kami penuhi panggilan-Mu untuk melaksanakan ibadah umrah, bimbing kami yaa Rabb dalam menunaikannya. Beri kemudahan, izinkan kami berangkat ke Baitullah, di Tanah Haram yang kami rindukan.
Selanjutnya, kami fokus mengikuti arahan dan bimbingan
yang disampaikan oleh para ustadz terkait dengan pelaksanaan ibadah umrah, yang
sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Kami begitu khidmat dalam menyimak
untaian kata dan visual yang disajikan, begitu menggugah hati, membuka alam
fikir untuk memperbaiki sikap dan ucapan serta meluruskan niat untuk beribadah
hanya karena Allah. Berupaya mabrur sebelum umrah.
Laa haula walaa quwwata Illaa billah….
Puncak dari kegiatan latihan manasik umrah ini yaitu pada
sesi latihan tata cara praktek ibadah umrah serta doa-doa yang sesuai sunnah Rasulullah SAW. Para
pembimbing memberikan penjelasan-penjelasan terkait hukum-hukum apa saja yang
harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan saat berumrah. Termasuk juga ibadah-ibadah lainnya selama berada
di Kota Suci Mekah dan Madinah. Praktek manasik umrah ini dilengkapi dengan media
replika Kabah, Hijr Ismail, Maqam Ibrahim dan lain-lain.
Kami begitu serius dan antusias dalam mengikuti seluruh
rangkaian acara, walaupun dalam prakteknya banyak kejadian lucu yang memancing
senyum bahkan tawa lepas sehingga suasana terasa begitu ceria dan segar. Waktu 90
menit untuk materi praktek manasik umrah ini berlalu tak terasa hingga berakhir dengan sesi tanya jawab.
Selanjutnya sebagai acara penutup adalah pembentukan khalaqah-khalaqah.
Setiap jemaah berkumpul dengan masing-masing kelompok tanggal keberangkatan
umrah, dan dipimpin oleh pembimbing
masing-masing.
Di kelompok kecil inilah kami dapat berkenalan satu sama
lain, dengan jemaah satu tanggal keberangkatan yang berjumlah 45 orang.
Selanjutnya kami membentuk grup WA untuk memudahkan berkomunikasi. Pembimbing
memberikan arahan-arahan yang lebih bersifat teknis, termasuk fasilitas serta
akomodasi yang akan kami terima.
Alhamdulillah, manasik umrah pertama berjalan dengan
lancar dan kami bisa pulang dengan
membawa bekal ilmu yang luar biasa. Semoga predikat mabrur bisa kami dapatkan,
sebelum berangkat dan sepulangnya dari beribadah di Tanah Suci nanti, aamiin
yaa Robbal’aalamiin.
Kebahagiaan ini tak akan terwujud tanpa bantuan dan
dukungan dari seluruh jajaran civitas Asih Putera. Terima kasih tak terhingga
kami sampaikan kepada semuanya, semoga Allah membalasnya dengan kebaikan yang
berkah dan berlimpah, karena Allah-lah sebaik-baik pemberi balasan, insyaa
Allah.*