
Memaknai Pahlawan yang Sebenarnya
Oleh:
Admin Ceuceu Gumilang
Setiap
tanggal 10 November, Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan, sebagai
bentuk penghargaan dan penghormatan kapada para pahlawan yang telah berkorban
jiwa dan raga untuk kemerdekaan Indonesia. Tujuan peringatan adalah untuk
menghormati kontribusi besar para pahlawan dalam memperjuangkan dan
mempertahankan nilai-nilai serta identitas bangsa.
Namun,
peringatan 10 November ini seyogyanya bukan sekadar untuk mengenang.
Dengan memperingat
Hari Pahlawan, diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk mengadopsi
dan mengaplikasikan semangat para pahlawan yang telah gugur dalam kehidupan di
masa kini maupun masa depan.
Semangat
berjuang yang pantang menyerah, keikhlasan yang tanpa pamrih serta totalitas
pengorbanan tanpa mengenal rasa takut menghadapi para penjajah, adalah jiwa
patriotisme yang mereka wariskan kepada kita semua, untuk mempertahakan dan
mengisi kemerdekaan ini. Bukan sekedar seremonial dan formalitas peringatan,
namun yang terpenting adalah kita mampu memaknai segala sikap, ucapan dan
pengorbanan para pahlawan demi berkibarnya Sang Merah Putih dan tegaknya Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Kita
bersyukur hidup di Indonesia saat ini. Bayangkan dan bandingkan, dengan apa yang sedang terjadi di
Negara Palestina sekarang. Aksi brutal Zionis
Israel benar-benar telah menodai rasa kemanusiaan. Secara biadab mereka melakukan
serangan membabi buta, tidak lagi memilih dan membedakan sasaran tembak mereka.
Prinsip mereka, tembak, hancurkan dan habiskan semuanya hingga tak tersisa.
Mereka ingin lenyapkan Palestina. Mereka membunuh wanita dan anak-anak, yang
merupakan asal muasal lahirnya para mujahid pemberani yang pantang menyerah dan
tidak takut mati.
Mereka,
para mujahid adalah para perindu mati syahid. Syurga menanti!
Kita di
sini, hanya bisa melihat dan mendengar beritanya. Hanya mampu beristighfar,
berdoa dan meneteskan air mata. Di Hari Pahlawan ini, apa yang bisa kita
lakukan untuk menolong saudara-saudara kita yang teraniaya? Apa yang bisa dilakukan
dalam keterbatasan yang menjadi benteng dan hambatan untuk membantu perjuangan
mereka?
Ada doa
yang sanggup mengetuk pintu langit, agar terguncang Arsy dan turunlah bala
bantuan yang akan membantu perjuangan mujahid Palestina. Pahlawan sejati,
berani mati demi mempertahankan tanah negeri yang suci, tanah yang menjadi
kiblat pertama kaum Muslimin, tanah yang di atasnya berdiri Masjidil Aqsho yang
tertera kesuciannya dalam Alqur’an saat
meriwayatkan perjalanan Isra dan Mi’rajnya Nabi Muhammad SAW. Tanah itu harus
kita bela, harus kita pertahankan mati-matian dari keserakahan penjajahan
Zionis Israel.
Mari maknai
Hari Pahlawan ini untuk memperbaiki rasa cinta kita terhadap bangsa dan negara.
Maknai kebebasan kita dari belenggu penjajah untuk berempati pada
saudara-saudara kita di Palestina. Saat
kita tak mampu berkorban secara langsung mengangkat senjata, maka ada banyak
cara untuk membantu mereka. Selain do'a
yang kita yakini menjadi senjata terbesar umat Islam, maka donasi dalam bentuk harta
bisa kita lakukan.
Mereka
butuh bantuan makanan, obat-obatan, tempat tinggal dan seluruh kebutuhan hidup
mendasar. Karena rumah mereka hancur, rata dengan tanah. Wanita dan anak-anak
yang selamat, kini tinggal di pengungsian dengan kondisi yang sangat menyedihkan.
Mari,
jadilah pahlawan dengan membantu mereka!
Salurkan
donasi dan kepedulian kita melalui lembaga-lembaga terpercaya, yang bisa
mengantarkan bantuan kita tepat kepada yang memerlukan. Bismillah, Allah akan
selalu bersama kita. Fre… Free… Palestine!
***
Catatan:
WaFI (Wakaf dan Filantropi) Asih Putera, menerima titipan donasi untuk Palestina, kirimkan infaq terbaikmu melalui Rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) – 1985202307 atas nama WAKAF FILANTROPI ASIH PUTERA. Donasi yang masuk akan disalurkan melalui INH (International Networking Humanitarian).
Untuk konfirmasi,
hubungi Admin WaFi - 081519127720