Mengolah Sukun Menjadi Tepung
Oleh : Ekskul KIR MA MT Asih Putera (Ezzah Latifah Amatillah,
Shafira Nur Amalia dan Wini Nurhapipah)
Sukun adalah buah yang dihasilkan oleh tanaman Artocarpus
Altilis. Bentuknya bulat hingga cenderung lonjong. Warnanya hijau terang
dan akan berubah menjadi kuning kecoklatan saat matang. Untuk beberapa varietas
ketika matang berwarna oranye kemerahan. Tanaman sukun banyak ditemukan di wilayah
Indonesia terutama di dataran rendah dengan iklim tropis. Tanaman
sukun mampu tumbuh pada wilayah pantai yang umumnya memiliki kadar salinitas
tinggi.
Buah sukun mengandung antioksidan phenolic yang
cukup tinggi.
Senyawa ini juga termasuk flavonoid, coumarin, dan xanthones. Seluruh kandungan
antioksidan tersebut mampu mengoptimalkan pengobatan rematik dan nyeri otot.
Efek ini bisa terjadi akibat adanya sifat antiinflamasi pada senyawa tersebut.
Selain itu buah sukun juga memiliki banyak manfaat seperti:
a. Meningkatkan kesehatan jantung,
kandungan kaliumnya yang
tinggi membuat buah ini
berkhasiat untuk menjaga kesehatan jantung.
b. Mencegah dan mengontrol
diabetes
c. Melancarkan pencernaan
d. Meredakan nyeri sendi dan otot
e. Meningkatkan kesehatan kulit
f. Mendukung kesehatan mata
Kebanyakan peminat buah sukun masih mengkonsumsi buah
sukun dengan cara di goreng, kukus atau dibuat kripik sehingga peminat buah
sukun masih sedikit. Untuk mengoptimalkan pengolahan buah sukun dibutuhkan
pengolahan lebih lanjut agar olahan buah sukun bisa lebih bervariasi dan manfaatnya
dapat dinikmati oleh lebih banyak orang serta
lebih tahan lama.
Pengolahan yang dapat dilakukan salah satunya yaitu
dengan cara mengolah sukun menjadi tepung sukun.
Untuk membuat tepung buah sukun, buah sukun harus
memiliki usia yang masih muda atau belum terlalu matang. Usia buah sangat
penting karena getah pada buah sukun harus dibuang dengan cara dicuci dengan
air garam, lalu di kukus setengah matang.
Proses pembuatan tepung adalah sebagai berikut:
1. Pertama-tama
kupas terlebih dulu buah sukun, lalu cuci hingga bersih dengan garam dan tidak
ada getah yang tersisa agar tidak menimbulkan gatal, rasa pahit dan bau.
2. Setelah
itu, kukus buah selama 10-15 menit, lalu potong- potong menjadi bagian-bagian
kecil dan tipis lalu jemur hingga kering.
3. Setelah
kering, hancurkan menggunakan food
processor selama 2-3 kali pengulangan agar tepung halus, kemudian saring sambil
dimasukkan ke dalam toples.
4. Simpan
di dalam toples yang rapat.
Tepung buah sukun dapat dijadikan berbagai macam makanan.
Berdasarkan percobaan siswi MA Multiteknik Asih Putera Cimahi, mereka berhasil
membuat mie dari tepung buah sukun.
Dengan langkah-langkah pada proses pembuatan mie pada
umumnya, mereka berhasil membuat 2 macam mie dengan 1 variable kontrol yaitu
dengan tidak menambahkan tepung sukun sama sekali. Pada perlakuan pertama,
takaran tepung dengan perbandingan 50% tepung sukun : 50% tepung terigu, menghasilkan
tekstur mie yang cukup kenyal. Sedangkan perlakuan kedua, takaran tepung 100%
tepung sukun menghasilkan mie yang agak keras.
Dapat diambil kesimpulan, bahwa tepung sukun akan tetap menghasilkan rasa khas dari buah sukun saat telah diolah menjadi tepung, cita rasa ini menambah variasi rasa pada mie. Untuk pembuatan tepung mie sebaiknya menggunakan sukun yang masih muda. Karena penggunaan sukun yang sudah matang akan menyebabkan tepung yang dihasilkan akan terasa manis dan kurang sesuai untuk bahan baku mie.
Namun demikian, penggunaan tepung sukun dari
sukun matang dapat digunakan untuk pembuatan kue, karena rasa manis dari tepung
sukun akan menambah cita rasa dari kue.*