Motivation Training: Happiness at work
Oleh: Admin Ceuceu Gumilang
Menyadari bahwa ujung tombak kegiatan Yayasan Asih Putera
adalah pendidikan, yang notabene guru-guru dan karyawan yang bekerja di dalamnya
adalah unsur terpenting dalam mempertajam ujung tombak tersebut. Sehingga perlu
diciptakan suatu situasi dan kondisi yang bisa membuat seluruh entitas merasa
nyaman dan bahagia di tempat kerja, sehingga bisa lebih produktif dan performa kinerja
meningkat.
Dalam rangka itulah, Yayasan Asih Putera pada 21 Desember
2023 mengadakan kegiatan pelatihan untuk seluruh guru dan karyawan bertempat di
GOR Balai Mama Haji Cihanjuang, kampus MTs-MA Asih Putera.
Seperti disampaikan oleh Ketua Yayasan Asih Putera, Ir.
H. Edi Sudrajat Ahmad dalam sambutannya saat membuka kegiatan, karena ujung
tombak kita adalah pendidikan, maka seyogyanya yayasan perlu memberikan
dukungan dalam bentuk pelatihan untuk seluruh guru dan staf sebagai upaya penyegaran,
merefresh jangan sampai terjebak pada rutinitas dan lupa pada tujuan.
Kebahagiaan harus dicapai hari ini, jangan menunggu, tapi
mensyukuri yang ada agar bahagia untuk menju kebahagiaan kekal di akhirat
Salah satu kebahagiaan adalah mendapatkan pekerjaan yang
sesuai minat kita, jadi kalau pekerjaan kita menjadi beban, menurunkan mental,
jangan-jangan itu bukan pasion kita, bukan gairah kita.
Tp kalau kita bekerja dengan senangat dan kegembiraan,
itu pasti sesuai passion yang menimbulkan kegembiraan dan gairah utk mencapai
apa yang kita usahakan. Passion akan menghasilkan kesuksesan yang diraih dengan
kesungguhan hati.
Kesuksesan adalah: Kepuasaan, hasil kerja bagus dan
adanya pendapatan.
Bagaimana kita dengan bergairah membangun masa depan. Bagainapun
kita ada dalam satu lembaga yang mempunyai tujuan, sangat mungkin kita akan mencapai
tujuan bersama. Tidak ada istilah
pensiun dlm bekerja, jika passion kita masih berperan.
Untuk membangun gairah dalam bekerja agar tumbuh motivasi
untuk menghasilkan kinerja terbaiknya, Yayasan mengundang narasumber yang cukup
terkenal, yaitu Andri Permata Surya,
seorang Trainer & Motivator dari Bakti Pada Guru.
Happiness at Work for Productivity
Mengawali kegiatan pelatihan ini, Andri mengatakan bahwa
kebahagiaan itu sangat penting, karenanya
kita selalu minta di dalam doa setiap saat, yaitu diberikan kebahagiaan dunia dan
akhirat.
Bahagia ketika kita dipanggil pada sebuah acara karena di
situ ada silaturahmi, bersyukur semoga menjadi ibadah dan mengandung resiko
positif buat kita ditambah nikmat yg banayk. Tidak ada alasan untuk tidak
menyukuri yang ada.
Andri Permata Surya adalah seorang Trainer yang
bersertifitat nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi, di bidang Human
Capital/HRD yang berkaitan dengan etos kerja, charakter building, service
excellent, dll.
Happiness at work for producktivity adalah tema
pelatihan yang akan diberikan Andri kepada seluruh guru dan karyawan di Yayasan
Asih Putera. Menurutnya, Kalau diri kita bahagia akan muncul ide-ide kreatif, kalau
karyawan bahagia makan ide-ide akan muncul dan produktivitas meningkat. Salah
satu meningkatkan produktivitas karyawan adalah dengan meningkatkan kebahagiaan
mereka.
Khusus untuk guru, Andri menyampaikan bahwa guru adalah
profesi yang sangat mulia, ada yang didapat di luar materi yang sangat
membahagiakan. Profesi guru itu penuh berkah,
salah satu kebahagiaan seorang guru manakala bertemu alumni dan masih diingat
mereka.
Bekerja sesuai bakat itu membahagiakan. Fokus terhadap
potensi diri. Allha menciptakan manusia dengan potensi yg berbeda-beda. Berikan
yang terbaik pada profesi kita, jangan rendahkan profesi lain.
Bagaimana cara membedakan antara bakat dan minat? Bakat
itu sesuatu yang sudah terinstall di dalam diri kita, sedangkan minat adalah
sesuatu yang kita harapakan. Ciri-ciri seseorang yang telah menemukan bakatnya
adalah, ketika dia bekerja dan merasa lelah secara fisik tapi dia merasa senang
dan bahagia.
Lalu apa indikatornya kalau kita merasa bahagia di tempat
kerja? Orang yang bahagia di tempat kerjanya maka dia akan terlihat ceria di
awal kerja pada pagi hari, penuh semangat, penuh pengharapan, antusias, bersegera
tidak menunda-nunda dan berprestasi. Ciri bahagia di tempat kerja adalah
memiliki orientasi kerja dan kualitas kerja excellent dan merasa puas hati. Jika
kita bahagia di tempat kerja, maka hari kerja terasa singkat.
Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan, karena musuh
sukses dalam diri adalah suka menunda-nunda dan mencari-cari alasan. Dalam
kerangka ibadah carilah materi dengan cara yang berkualitas.
Selalu akan ada masalah dalam kehidupan kita. Bahkan di
dalam bahagia juga ada masalah, karena hidup adalah perpindahan dari satu
masalah ke masalah lain. Masalah itu bukan masalah, yang menjadi masalah adalah
respon kita yang berbeda-beda terhadap masalah yang ada.
Gunakan highclass response. Ketika kita bertemu
masalah maka berika respon yang tepat. Jika ingin bahagia maka selalu
menggunakan highclass response. Sering berterima kasih pada siapapun adalah
bentuk syukur kita kepada Allah (hamdan syakuro)
Capacity Building
Mengapa kita harus membangun kapasitas diri? Kita melihat
sebuah masalah besar karena kapasitas diri kita kecil. Tugas kita bukan
memperkecil masalah tapi memberbesar kapasitas diri.
Hal dasar yang harus
dipahami adalah konsepnya dahulu, supaya ketika ada masalah mudah utnuk diselesaikan.
Setiap karakter itu unik, bisa saja kita mendapatkan stimulus
yang sama, metoda yang sama, fasilitas yang sama tapi mendapatkan hasil akhir
berbeda.
Untuk menyamakan persepsi haruslah ada inisiatif dan adanya
contoh/uswah/teladan.
Kita perlu tahu apakah kapasitas diri kita baik atau
buruk? Indikator kapasitas diri baik di antaranya adalah selalu menjadi teladan, memiliki inisiatif,
selalu menjadi contoh, selalu memberikan ide-ide.
Di dalam dunia kerja, ada banyak tipe-tipe pegawai. Mengikuti
urutan hukum dalam Islam, maka bisa dianalogikan 5 tipe pegawai sebagai berikut:
1. Wajib: ini adalah tipe karyawan ideal. Akhlaknya
mulia, hadirnya menyenangkan, penuh manfaat, apabila tiada dirindukan
2. Sunnah: ini adalah karyawan tipe
standar. Pribadinya baik, etos kerja baik, apabila tidak ada di lingkungan tidak
merasa kehilangan
3. Mubah: ini adalah tipe karyawan
sekedarnya. Ada dan tiadanya sama saja, tidak memberi dampak pada lembaga, asal-asalan,
tidak berkualitas.
4. Makruh: biang gosip, ketus, pemarah,
mudah tersinggung, nambah masalah, tidak adanya menyenangkan. Ini adalah tipe pengganggu.
5. Haram: ini adalah tipe karyawan perusak.
Kalau dia tidak ada sangat disyukuri. Kehadirannya merugikan, mengganggu, jadi
malapetaka dan sumber masalah.