Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Motivation Training: Happiness at work

Oleh: Admin Ceuceu Gumilang

Menyadari bahwa ujung tombak kegiatan Yayasan Asih Putera adalah pendidikan, yang notabene guru-guru dan karyawan yang bekerja di dalamnya adalah unsur terpenting dalam mempertajam ujung tombak tersebut. Sehingga perlu diciptakan suatu situasi dan kondisi yang bisa membuat seluruh entitas merasa nyaman dan bahagia di tempat kerja, sehingga bisa lebih produktif dan performa kinerja meningkat.

Dalam rangka itulah, Yayasan Asih Putera pada 21 Desember 2023 mengadakan kegiatan pelatihan untuk seluruh guru dan karyawan bertempat di GOR Balai Mama Haji Cihanjuang, kampus MTs-MA Asih Putera.

Seperti disampaikan oleh Ketua Yayasan Asih Putera, Ir. H. Edi Sudrajat Ahmad dalam sambutannya saat membuka kegiatan, karena ujung tombak kita adalah pendidikan, maka seyogyanya yayasan perlu memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan untuk seluruh guru dan staf sebagai upaya penyegaran, merefresh jangan sampai terjebak pada rutinitas dan lupa pada tujuan.

 

Kebahagiaan harus dicapai hari ini, jangan menunggu, tapi mensyukuri yang ada agar bahagia untuk menju kebahagiaan kekal di akhirat

Salah satu kebahagiaan adalah mendapatkan pekerjaan yang sesuai minat kita, jadi kalau pekerjaan kita menjadi beban, menurunkan mental, jangan-jangan itu bukan pasion kita, bukan gairah kita.

Tp kalau kita bekerja dengan senangat dan kegembiraan, itu pasti sesuai passion yang menimbulkan kegembiraan dan gairah utk mencapai apa yang kita usahakan. Passion akan menghasilkan kesuksesan yang diraih dengan kesungguhan hati.

Kesuksesan adalah: Kepuasaan, hasil kerja bagus dan adanya pendapatan.

Bagaimana kita dengan bergairah membangun masa depan. Bagainapun kita ada dalam satu lembaga yang mempunyai tujuan, sangat mungkin kita akan mencapai tujuan bersama. Tidak  ada istilah pensiun dlm bekerja, jika passion kita masih berperan.

 

Untuk membangun gairah dalam bekerja agar tumbuh motivasi untuk menghasilkan kinerja terbaiknya, Yayasan mengundang narasumber yang cukup terkenal, yaitu Andri Permata  Surya, seorang Trainer & Motivator dari Bakti Pada Guru.

 

Happiness at Work for Productivity

Mengawali kegiatan pelatihan ini, Andri mengatakan bahwa kebahagiaan itu sangat penting,  karenanya kita selalu minta di dalam doa setiap saat, yaitu diberikan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Bahagia ketika kita dipanggil pada sebuah acara karena di situ ada silaturahmi, bersyukur semoga menjadi ibadah dan mengandung resiko positif buat kita ditambah nikmat yg banayk. Tidak ada alasan untuk tidak menyukuri yang ada.

 

Andri Permata Surya adalah seorang Trainer yang bersertifitat nasional dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi, di bidang Human Capital/HRD yang berkaitan dengan etos kerja, charakter building, service excellent, dll.

Happiness at work for producktivity adalah tema pelatihan yang akan diberikan Andri kepada seluruh guru dan karyawan di Yayasan Asih Putera. Menurutnya, Kalau diri kita bahagia akan muncul ide-ide kreatif, kalau karyawan bahagia makan ide-ide akan muncul dan produktivitas meningkat. Salah satu meningkatkan produktivitas karyawan adalah dengan meningkatkan kebahagiaan mereka.

Khusus untuk guru, Andri menyampaikan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, ada yang didapat di luar materi yang sangat membahagiakan.  Profesi guru itu penuh berkah, salah satu kebahagiaan seorang guru manakala bertemu alumni dan masih diingat mereka.

Bekerja sesuai bakat itu membahagiakan. Fokus terhadap potensi diri. Allha menciptakan manusia dengan potensi yg berbeda-beda. Berikan yang terbaik pada profesi kita, jangan rendahkan profesi lain.

Bagaimana cara membedakan antara bakat dan minat? Bakat itu sesuatu yang sudah terinstall di dalam diri kita, sedangkan minat adalah sesuatu yang kita harapakan. Ciri-ciri seseorang yang telah menemukan bakatnya adalah, ketika dia bekerja dan merasa lelah secara fisik tapi dia merasa senang dan bahagia.

Lalu apa indikatornya kalau kita merasa bahagia di tempat kerja? Orang yang bahagia di tempat kerjanya maka dia akan terlihat ceria di awal kerja pada pagi hari, penuh semangat, penuh pengharapan, antusias, bersegera tidak menunda-nunda dan berprestasi. Ciri bahagia di tempat kerja adalah memiliki orientasi kerja dan kualitas kerja excellent dan merasa puas hati. Jika kita bahagia di tempat kerja, maka hari kerja terasa singkat.

 

Jangan pernah menunda-nunda pekerjaan, karena musuh sukses dalam diri adalah suka menunda-nunda dan mencari-cari alasan. Dalam kerangka ibadah carilah materi dengan cara yang berkualitas.

Selalu akan ada masalah dalam kehidupan kita. Bahkan di dalam bahagia juga ada masalah, karena hidup adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah lain. Masalah itu bukan masalah, yang menjadi masalah adalah respon kita yang berbeda-beda terhadap masalah yang ada.

Gunakan highclass response. Ketika kita bertemu masalah maka berika respon yang tepat. Jika ingin bahagia maka selalu menggunakan highclass response. Sering berterima kasih pada siapapun adalah bentuk syukur kita kepada Allah (hamdan syakuro)

 

Capacity Building

Mengapa kita harus membangun kapasitas diri? Kita melihat sebuah masalah besar karena kapasitas diri kita kecil. Tugas kita bukan memperkecil masalah tapi memberbesar kapasitas diri.

Hal dasar  yang harus dipahami adalah konsepnya dahulu, supaya ketika ada masalah mudah utnuk diselesaikan.

Setiap karakter itu unik, bisa saja kita mendapatkan stimulus yang sama, metoda yang sama, fasilitas yang sama tapi mendapatkan hasil akhir berbeda.


Untuk menyamakan persepsi haruslah ada inisiatif dan adanya contoh/uswah/teladan.

Kita perlu tahu apakah kapasitas diri kita baik atau buruk? Indikator kapasitas diri baik di antaranya  adalah selalu menjadi teladan, memiliki inisiatif, selalu menjadi contoh, selalu memberikan ide-ide.

Di dalam dunia kerja, ada banyak tipe-tipe pegawai. Mengikuti urutan hukum dalam Islam, maka bisa dianalogikan 5 tipe pegawai sebagai berikut:

1. Wajib:  ini adalah tipe karyawan ideal. Akhlaknya mulia, hadirnya menyenangkan, penuh manfaat, apabila tiada dirindukan

2. Sunnah: ini adalah karyawan tipe standar. Pribadinya baik, etos kerja baik, apabila tidak ada di lingkungan tidak merasa kehilangan

3. Mubah: ini adalah tipe karyawan sekedarnya. Ada dan tiadanya sama saja, tidak memberi dampak pada lembaga, asal-asalan, tidak berkualitas.

4. Makruh: biang gosip, ketus, pemarah, mudah tersinggung, nambah masalah, tidak adanya menyenangkan. Ini adalah tipe pengganggu.

5. Haram: ini adalah tipe karyawan perusak. Kalau dia tidak ada sangat disyukuri. Kehadirannya merugikan, mengganggu, jadi malapetaka dan sumber masalah.

 

Fokuslah dalam bekerja, hadirkan jiwa kita di dalam pekerjaan yang kita tekuni. Jadikan niat bekerja sebagai ibadah, untuk mendapatkan pengalaman berharga, sebagai wujud syukur, peluang untuk menjalin silaturahmi, merasa selalu sehat dan menjadi jalan untuk bisa memberi manfaat pada orang lain.*