Rauf, Dilamar Madura United
Oleh:
Ceuceu Gumilang
Allahu
Akbar, Allah Maha Besar. Dia berkuasa dan Maha Berkehendak atas segala sesuatu
yang terjadi di muka bumi ini. Ketika kita senantiasa bersyukur atas segala
nikmat-Nya, maka janji Allah akan menambah nikmat itu lebih besar lagi.
Bagaimana Yayasan Asih Putera tidak merasa bangga dan sangat bersyukur, ketika murid-murid yang selama ini berada dalam asuhan dan didikan madrasah Asih Putera, satu persatu menunjukkan prestasinya. Bukan hanya secara akademik, namun juga non akademik, terutama di bidang olah raga.
Setelah sebelumnya ada Quinsha Nararya Dhiyaluri, Sang Srikandi Asih Putera yang tak henti mendulang emas di kompetisi panahan sampai ke tingkat nasional, diikuti dengan kemenangan Albella dan Aisyah yang meraih medali emas serta perunggu dalam Kejurcab Taekwondo Tingkat Kota Cimahi, kemudian disusul oleh Khalif, the next Messi yang lolos masuk Tim Persib Bandung U-16 dan saat ini sedang berlaga di Elite Pro Academy U-16 2022, satu lagi calon bintang muda telah lahir!
Dialah
Wali Rauf Asy Syakur, biasa dipanggil Rauf. Remaja ganteng kelas 8 MTs Asih
Putera ini, baru saja “dilamar” Madura United untuk memperkuat timnya
menghadapi kompetisi bergengsi para calon bintang besar, Elite Pro Academy Liga U-14 yang
akan digelar awal September 2022 mendatang. Saat ini Rauf sedang menjalani
training center di Diklat Merden Indonesia, Banjarnegara Jawa Tengah.
Anak
pertama dari dua bersaudara ini, ternyata jatuh cinta dengan sepak bola sejak
usia TK. Bersama teman-temannya hingga ke tingkat MI, selalu berhasil membawa
pulang piala kemenangan dari berbagai turnamen futsal untuk sekolahnya. Lantas
siapa yang menginspirasi Rauf untuk bermain bola?
Ternyata
buah tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Tak heran, jika Rauf begitu cinta bola,
karena ternyata ayahnya, yaitu Asep Budi Suherman adalah dulunya seorang pemain
bola. Beliau pernah bermain memperkuat tim Kota Cimahi di Piala Soeratin pada tahun 1994.
Dalam mengembangkan
bakat bermain bolanya, ibunda Rauf, Lega Anita Pertiwi dan ayahnya memasukkan
Rauf ke sekolah sepakbola RF Soccer School yang ada di Cimahi. Di SSB inilah,
bakat dan teknik bermain bola Rauf diasah, sehingga akhirnya bisa memesona Madura
United untuk mengajaknya bergabung.
Rauf
memiliki pemain bola idola yang memberinya banyak inspirasi dalam menggiring si
kulit bundar di lapangan, yaitu Hansamu Yama bek tengah Persija Jakarta dan
Sergio Ramos, pemain bek tengah asal Spanyol yang memperkuat Real Madrid selama
16 musim, saat ini dia sedang bermain
untuk Paris Saint-German (PSG) dengan posisi sama.
Hobinya dari kecil hanya satu, yaitu bermain bola dan cita-citanya adalah menjadi pemain bola internasional. Sungguh sebuah cita-cita besar dan butuh kerja keras dari seorang Rauf untuk mencapainya. Tak ada yang tak mungkin jika Allah berkehendak, kun fayakun!
Sering
mendapat penghargaan sebagai best player dalam berbagai kompetisi, di Madura
United Rauf mendapat kepercayaan sebagai pemain bek tengah dengan kaos nomor
punggung 3. Posisi ini juga dikenal sebagai stoper. Tugas utamanya adalah
menghentikan pemain lawan untuk mendekati gawang dan mencetak gol di posisi
tengah lapangan serta membuang bola dari area penalti.
Rauf itu
pekerja keras, apa yang dicapaikan sekarang adalah berkat kerja kerasnya. Untuk
itu, Rauf menitipkan pesan terutama kepada
teman-temannya agar selalu rajin berlatih, bermental baja, mau menjalani proses
dengan sabar dan rajin ibadah! Masyaa Allah, good luck Rauf, doa kami
menyertaimu, raih cita-citamu menjadi bintang internasional yang terus bersinar
terang dalam jiwa yang penuh syukur.*