Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Tetap Bersyukur di Puncak Kenikmatan

Oleh: Ceuceu Gumilang

Ada banyak kisah kehidupan sebuah bangsa pada zaman dahulu, yang semula begitu makmur sentosa akhirnya hancur tak bersisa, Kisah-kisah  kaum terdahulu itu banyak diceritakan dalam Al Qur'an.  Salah satunya adalah  Kaum Saba’. Saba disebutkan sebagai kaum yang semula hidup dalam kemakmuran dan gelimang kesejahteraan. Semua prasyarat untuk hidup makmurnya sebuah bangsa, mereka miliki dengan begitu mudah. Akan tetapi semua kemakmuran itu pun harus berakhir dengan kehancuran, karena  mereka tidak bersyukur. 

Tentu kita tak ingin mengalami tragedi yang sama dengan kaum Saba’ seperti yang dikisahkan oleh Al Qur’an sebagai kaum yang kufur nikmat. Mereka terlalu angkuh dan takabur, merasa bahwa kesuksesan yang mereka dapat adalah semata hasil kerja keras mereka. Mereka melupakan peran Allah!

Bentuk syukur itu sangatlah bermacam-macam, tetapi tujuannya sama yaitu bentuk berterima kasih kepada Sang Pencipta atas segala karunia dan kenikmatan yang kita terima. Wujud syukur sangat beragam, yang paling ringan dan sangat mudah dilakukan adalah dengan menguncapkan Hamdalah, sebagai pujian kepada Allah Tuhan semesta Alam.

Syukur merupakan refleksi dari setiap keadaan dan nikmat yang sudah diperoleh seseorang.

Allah berfirman dalam QS. Ibrahim aya 7: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”

Apabila manusia mau mensyukuri nikmat Allah Swt., maka Allah Swt. akan menambah nikmat-Nya, dan apabila manusia itu tidak mau berterima kasih kepada nikmat-Nya, maka sesungguhnya Allah Swt. akan mencabut dan juga mengurangi nikmat dari manusia tersebut sebagai hukuman atas kekufurannya.

Seringkali manusia lupa, terpedaya oleh kesuksesan dan kenikmatan yang didapatnya. Menganggap bahwa kerja keraslah yang menyebabkan kesuksesannya itu. Seringkali manusia lupa bersyukur, bahwa di balik setiap nikmat yang didapat, adalah semata-mata karena rahmat Allah Swt.


Sudah 38 tahun Yayasan Asih Putera berkecimpung dalam dunia Pendidikan Islam. Dari mimpi seorang Ibu yang kemudian direalisasikan oleh putra-putrinya hingga bisa berkembang dan semakin besar, Yayasan Asih Putera tak hendak kufur dengan semua nikmat ini.

Dalam kurun waktu 38 tahun ini, kini Yayasan Asih Putera telah memiliki Lembaga Pendidikan dari mulai tingkat usia dini (Daycare), TK, MI, MTs hingga MA. Jumlah siswa yang terus bertambah setiap waktu, aset bangunan dan falisitas penunjang Pendidikan yang terus berkembang, penerimaan masyarakat yang luar biasa, itu semua menjadi pemicu bertambahnya rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa.


Dalam rangka berbagi kenikmatan dan kebahagiaan memasuki usia ke 38 tahun ini, Yayasan Asih Putera merealisasikannya dengan berbagai cara. Menjadi lembaga yang mengoordinir donasi dari siswa dan orang tua untuk korban gempa Cianjur, memberikan apresiasi kepada guru dan staf untuk beribadah umrah, memberikan apresiasi kepada masyarakat pegiat kegiatan sosial budaya dan keagamaan, memberikan hadiah pensiun emas bagi guru atau pegawai, serta membangun jejaring dengan lingkungan warga sekitar untuk penyaluran program Company Social Responsibility (CSR).

Sebagai wujud rasa syukur itu, pada tanggal 5 Maret 2023, Yayasan Asih Putera mengadakan perayaan milad yang sangat meriah dan bermakna. Bertempat di Ballroom BPSDM Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Jl. Kol. Masturi  Kota Cimahi, perayaan milad ini diisi dengan acara yang sarat manfaat.

Diawali dengan paparan Ketua Yayasan Ir. H. Edi Sudrajat Ahmad yang menyampaikan kondisi eksisting Yayasan Asih Putera saat ini, dilanjutkan oleh paparan Ketua Dewan Pembina, Bapak Asep Mamat, M.Si. yang menyampaikan sejarah dan latar belakang berdirinya Yayasan Asih Putera. Kepala Kementerian Agama Kota Cimahi juga berkenan memberikan sambutan dan ucapan selamatnya, serta harapan untuk kebaikan dan kebermanfaatan Yayasan Asih Putera.


Ada acara khusus berupa pemberian bibit pohon kepada Dewan Pendiri Yayasan dan para pejabat yang hadir, sebagai simbolis  tanda dimulainya hitung mundur agenda Kirab Muharram 1445 H Asih Putera, yang bertema “Satu Pohon, Satu keluarga”.

Pada acara ini juga dilakukan penandatangan Kesepahaman dan Kerjasama antara Yayasan Asih Putera dengan beberapa Lembaga Pendidikan lainnya, sebagai bentuk komitmen untuk bersama-sama maju dan mengembangkan Pendidikan Islam. MoU dilakukan antara pihak Yayasan Asih Putera dengan Yayasan Hasyim Baharu, Yayasan Cahya Buana, Yayasan Al Amin, Kabuci dan Sinergy Foundation untuk pengadaan Taman Makam Asih Putera.

Kemudian acara dilanjutkan dengan ‘Bincang-bincang Santai’ bersama 4 orang narasumber dari unsur orang tua murid yang menjadi pejabat di pemerintahan Kota Cimahi (Dr. Maria Fitriana, S.Sos.,  M.M) , dari unsur alumni guru yang pernah mengajar di Asih Putera (Seno. M. Daud, M.Pd), unsur alumni siswa (dr. Anne S.P.C. Aziiz) dan dari unsur generasi kedua Yayasan Asih Putera (Zahira Mujtahidah, S.Pd.).

Dari Bincang-bincang Santai ini, para narasumber membagikan kenangan, pengalaman serta kesan pesannya selama berada di Asih Putera, terbukti, bahwa motto Asih Putera “Mendidik dengan Sepenuh Hati” adalah ruh utama yang menjadi dasar pijakan proses pendidikan di seluruh madrasah Asih Putera. Dari mendidik dengan sepenuh hati inilah, lahir anak-anak didik yang berakhlak mulia dan menjadi orang-orang berguna di masyarakat. Mereka sukses dalam profesi namun tetap berpegang teguh pada akhlak Islam, seperti yang selalu diajarkan oleh guru-gurunya selama di Asih Putera.

Setelah break salat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok (Focuss Group Discussion/FGD). Diskusi ini terbagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu manajemen Yayasan, generasi 2, Layanan Pendidikan, Layanan Umat, Layanan Amal Usaha, SDM dan Alumni. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sesuai harapan. Dari FGD ini diharapkan banyak ide-ide segar, saran dan masukan untuk kebaikan Yayasan Asih Putera ke depan.


Tentu saja bukan hanya acara formal dan serius yang digelar pada acara peringatan milad ke-38 Yayasan Asih Putera ini. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan para siswa berupa iringan gamelan kolaborasi dengan arumba, Tari Rampak Gendang, Tarian Nusantara serta Paduan Suara. Tidak  hanya itu, untuk memberikan kebahagiaan kepada para undangan, Yayasan juga memberikan kejutan berupa doorprize dengan cara menyimpan nomor keberuntungan di kursi yang diduduki para undangan.

Ada kegembiaraan khusus yang diberikan kepada guru dan seluruh karyawan Asih Putera, yaitu berupa doorprize yang didedikasikan oleh Bapak Indra Gilang, generasi kedua Yayasan Asih Putera, sebagai wujud apresiasi dan  rasa sayangnya atas totalitas pengabdian para guru dan karyawan selama ini.

Semoga, dengan segala nikmat yang Allah berikan kepada Yayasan Asih Putera, selalu  menjadi motivasi untuk terus bersyukur dengan segala bentuk syukur yang sempurna, bermanfaat dan berdampak bagi semesta. Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam….*