
Tetap Bersyukur di Puncak Kenikmatan
Oleh: Ceuceu Gumilang
Ada banyak kisah kehidupan sebuah bangsa pada zaman dahulu, yang semula begitu makmur sentosa akhirnya hancur tak bersisa, Kisah-kisah kaum terdahulu itu banyak diceritakan dalam Al Qur'an. Salah satunya adalah Kaum Saba’. Saba disebutkan sebagai kaum yang semula hidup dalam kemakmuran dan gelimang kesejahteraan. Semua prasyarat untuk hidup makmurnya sebuah bangsa, mereka
miliki dengan begitu mudah. Akan tetapi semua kemakmuran itu pun harus berakhir dengan kehancuran,
Tentu kita tak
ingin mengalami tragedi yang sama dengan kaum Saba’ seperti yang dikisahkan
oleh Al Qur’an sebagai kaum yang kufur nikmat. Mereka terlalu angkuh dan
takabur, merasa bahwa kesuksesan yang mereka dapat adalah semata hasil kerja
keras mereka. Mereka melupakan peran Allah!
Bentuk syukur
itu sangatlah bermacam-macam, tetapi tujuannya sama yaitu bentuk berterima
kasih kepada Sang Pencipta atas segala karunia dan kenikmatan yang kita terima.
Wujud syukur sangat beragam, yang paling ringan dan sangat mudah dilakukan
adalah dengan menguncapkan Hamdalah, sebagai pujian kepada Allah Tuhan semesta
Alam.
Syukur merupakan
refleksi dari setiap keadaan dan nikmat yang sudah diperoleh seseorang.
Allah berfirman
dalam QS. Ibrahim aya 7: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan,
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu,
tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”
Apabila manusia
mau mensyukuri nikmat Allah Swt., maka Allah Swt. akan menambah nikmat-Nya, dan
apabila manusia itu tidak mau berterima kasih kepada nikmat-Nya, maka sesungguhnya
Allah Swt. akan mencabut dan juga mengurangi nikmat dari manusia tersebut sebagai
hukuman atas kekufurannya.
Seringkali
manusia lupa, terpedaya oleh kesuksesan dan kenikmatan yang didapatnya.
Menganggap bahwa kerja keraslah yang menyebabkan kesuksesannya itu. Seringkali
manusia lupa bersyukur, bahwa di balik setiap nikmat yang didapat, adalah
semata-mata karena rahmat Allah Swt.
Sudah 38 tahun
Yayasan Asih Putera berkecimpung dalam dunia Pendidikan Islam. Dari mimpi
seorang Ibu yang kemudian direalisasikan oleh putra-putrinya hingga bisa
berkembang dan semakin besar, Yayasan Asih Putera tak hendak kufur dengan semua
nikmat ini.
Dalam kurun
waktu 38 tahun ini, kini Yayasan Asih Putera telah memiliki Lembaga Pendidikan
dari mulai tingkat usia dini (Daycare), TK, MI, MTs hingga MA. Jumlah siswa
yang terus bertambah setiap waktu, aset bangunan dan falisitas penunjang
Pendidikan yang terus berkembang, penerimaan masyarakat yang luar biasa, itu
semua menjadi pemicu bertambahnya rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa.
Dalam rangka
berbagi kenikmatan dan kebahagiaan memasuki usia ke 38 tahun ini, Yayasan Asih
Putera merealisasikannya dengan berbagai cara. Menjadi lembaga yang
mengoordinir donasi dari siswa dan orang tua untuk korban gempa Cianjur,
memberikan apresiasi kepada guru dan staf untuk beribadah umrah, memberikan
apresiasi kepada masyarakat pegiat kegiatan sosial budaya dan keagamaan, memberikan
hadiah pensiun emas bagi guru atau pegawai, serta membangun jejaring dengan
lingkungan warga sekitar untuk penyaluran program Company Social
Responsibility (CSR).
Sebagai wujud
rasa syukur itu, pada tanggal 5 Maret 2023, Yayasan Asih Putera mengadakan
perayaan milad yang sangat meriah dan bermakna. Bertempat di Ballroom BPSDM
Provinsi Jawa Barat, yang berlokasi di Jl. Kol. Masturi Kota Cimahi, perayaan milad ini diisi dengan
acara yang sarat manfaat.
Diawali dengan
paparan Ketua Yayasan Ir. H. Edi Sudrajat Ahmad yang menyampaikan kondisi
eksisting Yayasan Asih Putera saat ini, dilanjutkan oleh paparan Ketua Dewan
Pembina, Bapak Asep Mamat, M.Si. yang menyampaikan sejarah dan latar belakang
berdirinya Yayasan Asih Putera. Kepala Kementerian Agama Kota Cimahi juga
berkenan memberikan sambutan dan ucapan selamatnya, serta harapan untuk
kebaikan dan kebermanfaatan Yayasan Asih Putera.
Ada acara khusus
berupa pemberian bibit pohon kepada Dewan Pendiri Yayasan dan para pejabat yang
hadir, sebagai simbolis tanda dimulainya
hitung mundur agenda Kirab Muharram 1445 H Asih Putera, yang bertema “Satu
Pohon, Satu keluarga”.
Pada acara ini juga
dilakukan penandatangan Kesepahaman dan Kerjasama antara Yayasan Asih Putera
dengan beberapa Lembaga Pendidikan lainnya, sebagai bentuk komitmen untuk
bersama-sama maju dan mengembangkan Pendidikan Islam. MoU dilakukan antara
pihak Yayasan Asih Putera dengan Yayasan Hasyim Baharu, Yayasan Cahya Buana,
Yayasan Al Amin, Kabuci dan Sinergy Foundation untuk pengadaan Taman Makam Asih
Putera.
Kemudian acara
dilanjutkan dengan ‘Bincang-bincang Santai’ bersama 4 orang narasumber dari
unsur orang tua murid yang menjadi pejabat di pemerintahan Kota Cimahi (Dr.
Maria Fitriana, S.Sos., M.M) , dari
unsur alumni guru yang pernah mengajar di Asih Putera (Seno. M. Daud, M.Pd),
unsur alumni siswa (dr. Anne S.P.C. Aziiz) dan dari unsur generasi kedua
Yayasan Asih Putera (Zahira Mujtahidah, S.Pd.).
Dari
Bincang-bincang Santai ini, para narasumber membagikan kenangan, pengalaman
serta kesan pesannya selama berada di Asih Putera, terbukti, bahwa motto Asih
Putera “Mendidik dengan Sepenuh Hati” adalah ruh utama yang menjadi dasar
pijakan proses pendidikan di seluruh madrasah Asih Putera. Dari mendidik dengan
sepenuh hati inilah, lahir anak-anak didik yang berakhlak mulia dan menjadi
orang-orang berguna di masyarakat. Mereka sukses dalam profesi namun tetap
berpegang teguh pada akhlak Islam, seperti yang selalu diajarkan oleh
guru-gurunya selama di Asih Putera.
Setelah break
salat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan kegiatan diskusi kelompok
(Focuss Group Discussion/FGD). Diskusi ini terbagi ke dalam beberapa kelompok,
yaitu manajemen Yayasan, generasi 2, Layanan Pendidikan, Layanan Umat, Layanan
Amal Usaha, SDM dan Alumni. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar sesuai
harapan. Dari FGD ini diharapkan banyak ide-ide segar, saran dan masukan untuk
kebaikan Yayasan Asih Putera ke depan.
Tentu saja bukan
hanya acara formal dan serius yang digelar pada acara peringatan milad ke-38 Yayasan
Asih Putera ini. Acara juga dimeriahkan dengan berbagai penampilan para siswa berupa
iringan gamelan kolaborasi dengan arumba, Tari Rampak Gendang, Tarian Nusantara
serta Paduan Suara. Tidak hanya itu,
untuk memberikan kebahagiaan kepada para undangan, Yayasan juga memberikan
kejutan berupa doorprize dengan cara menyimpan nomor keberuntungan di kursi
yang diduduki para undangan.
Ada kegembiaraan
khusus yang diberikan kepada guru dan seluruh karyawan Asih Putera, yaitu
berupa doorprize yang didedikasikan oleh Bapak Indra Gilang, generasi kedua
Yayasan Asih Putera, sebagai wujud apresiasi dan rasa sayangnya atas totalitas pengabdian para
guru dan karyawan selama ini.
Semoga, dengan
segala nikmat yang Allah berikan kepada Yayasan Asih Putera, selalu menjadi motivasi untuk terus bersyukur dengan
segala bentuk syukur yang sempurna, bermanfaat dan berdampak bagi semesta.
Alhamdulillaahirabbil’aalamiin, segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam….*