
Tidak Berlebihan dalam Berbagai Keadaan
Tidak berlebihan dalam berbagai keadaan adalah sikap yang mencerminkan prinsip kesederhanaan atau wasatiyyah (sikap tengah). Ini berarti saat kita bertindak, berbicara, atau merespons sesuatu harus dengan proporsi yang tepat, tanpa terlalu ekstrem ke arah yang berlebihan atau terlalu minim.
Sebagaimana Firman Allah dalam QS. Al Hadid:23, “Kami jelaskan agar kamu tidak bersedih terhadap apa yang hilang darimu dan jalanlah engkau terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Bersikap pertengahan dalam merespon setiap keadaan ini sangat penting, karena:
1. Menghindari
Kerugian
Berlebihan sering kali membawa dampak negatif, seperti pemborosan, kelelahan, atau bahkan konflik dengan orang lain. Seringkali sikap berlebihan dalam mengkonsumsi sesuatu berakibat mubazir atau sia-sia.
2. Menjaga
Keseimbangan Hidup
Sikap seimbang membuat seseorang mampu membagi waktu, energi, dan sumber daya dengan baik, sehingga tidak ada aspek kehidupan yang terabaikan. Kemampuan memposisikan setiap persoalan secara seimbang akan membuat hidup kita nyaman dan damai.
3. Mendapatkan
Ketenangan Batin
Dengan tidak berlebihan, kita bisa lebih bersyukur, menikmati hidup, dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki (qona’ah). Jika sikap ini sudah terinternalisasi dalam diri kita, maka ketenangan batin akan kita dapat.
4. Menghindari
Penilaian Negatif
Orang yang berlebihan cenderung dinilai sombong, tidak peka, atau bahkan egois. Sikap sombong jelas-jelas meniru sifat syetan laknatullah. Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Sikap yang sederhana lebih diterima dalam berbagai lingkungan sosial.
Prinsip sederhana dalam berbagai keadaan ini ini bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, contohnya:
·
Dalam berbicara: Hindari bicara terlalu banyak
atau terlalu sedikit.
·
Dalam bekerja: Jaga produktivitas tanpa
mengabaikan waktu istirahat.
·
Dalam berbelanja: Belanjalah sesuai kebutuhan,
bukan keinginan semata.
· Dalam beribadah: Konsisten dan penuh keikhlasan, tanpa merasa terpaksa.
Menghindari sikap berlebihan bukan berarti membatasi diri
secara ekstrem apalagi sampai menarik diri dari pergaulan karena khawatir
terkontaminasi misalnya. Bersikap pertengahan artinya menyesuaikan sikap terhadap segala sesuatu sesuai dengan porsi yang
terbaik.
Penulis: Admin Ceuceu Gumilang