
Kirab Muharram 1446 H
Tahun baru 1
Muharram 1446 H, bertepatan tanggal 7 Juli 2024, insyaa Allah akan menjadi
event Kirab Muharram ke-14. Kirab Muharram tahun ini memiliki tantangan
tersendiri karena dilaksanakan ketika siswa sedang libur sekolah. Akan tetapi
Kirab Muharram tetaplah memiliki daya tarik yang besar. Jalan sehat pagi
bersama keluarga, menelusuri jalanan sepi nan hijau, diselingi obrolan dan
candaan akan menjadi kenangan yang membekas. Bersama ribuan peserta lainnya,
bejalan selama kurang lebih satu jam (4-5 km) tidak akan terasa lama.
Sejauh ini di
Kirab Muharram selalu ada kisah menarik dan unik. Ada keluarga yang membawa
bayinya yang baru lahir (!) lengkap dengan stroller-nya, ada juga
keluarga yang memfasilitasi anggota terkecilnya dengan sepeda. Tidak sedikit
keluarga yang terdiri atas tiga generasi, dimana kakek, anak, dan cucu hadir
bersama diikuti oleh keluarganya. Panitia sudah dan akan menyiapkan hadiah
khusus untuk mengapresiasi keluarga atau peserta yang hadir dengan keunikannya
yang istimewa.
Jalan kaki sehat
dalam kegembiraan ini adalah bagian dari rasa syukur. Bahwa jauh ke-1446 tahun
yang lalu, dengan sebab hijrahnya Rasulullah shollallohu ‘alayhi wasallam beserta
para sahabatnya, Islam beranjak menjadi benih-benih peradaban yang kelak
mewarnai dan memakmurkan dunia. Maka ketika Khalifah Umar bin Khattab rodiyallohu
anhu menetapkan momen hijrah sebagai awal penanggalan Islam, semangat
hijrah itu seharusnya tetap terpelihara.
Kirab Muharram
Asih Putera bagian dari tradisi untuk memelihara semangat berhijrah ini. Lebih
dari itu, hari ini kita memendam keprihatinan yang amat dalam atas nasib dan
penderitaan saudara-saudara kita di Palestina, dan Gaza khususnya. Kekejaman
tentara Israel telah menjadi tontonan sehari-hari tanpa kita dapat melakukan
sesuatu untuk mencegahnya. Israel yang keras kepala tidak pernah mau mendengar
sekedar himbauan. Pemerintah seluruh dunia seharusnya bisa memaksanya untuk
segera menghentikan genosida dengan memutus semua akses ke dan dari Israel,
atau jika perlu dengan senjata. Tapi itupun tidak dilakukan.
Melalui Kirab
Muharram Asih Putera 1446 H, kita kuatkan semangat perlawanan kepada kezaliman
Israel dengan melanjutkan apa yang kita bisa: boikot produk yang berafiliasi
pada Israel. Hari ini semua mata tertuju pada Rafah, "All Eyes on
Rafah". Ungkapan yang dimaksudkan agar dunia tidak berpaling dari apa
yang terjadi di kota Rafah -- tempat dimana sebanyak 1,4 juta orang berlindung
setelah melarikan diri dari pertempuran sengit di tempat lain di Gaza -- tetapi
Israel terus menyerang dan menggempur Rafah secara membabi-buta.
Serangan itu
merenggut nyawa 71 orang termasuk wanita dan anak-anak dan 249 lainnya
luka-luka, menambah total korban sejak invasi menjadi 36.171 jiwa dan 81.420
luka-luka. Nasib pilu warga Palestina juga tercermin dari susahnya mereka
mendapatkan makanan, layanan kesehatan, hingga banyaknya anak-anak yang
terancam mengalami disabilitas.
Kita tidak boleh berdiam diri dan sekedar menjadi penonton. Doa-doa untuk Gaza
dan Palestina harus lebih kerap dipanjatkan. Sekurangnya di setiap sujud
terakhir sholat-sholat sunat kita. Dalam merespon instruksi MUI, Yayasan
Konsumen Muslim Indonesia (YKMI), lembaga nirlaba yang aktif dalam perlindungan
konsumen Muslim, telah merilis daftar produk yang memiliki keterkaitan erat
dengan Israel.
Termasuk dalam
daftar boikot tersebut adalah brand Starbucks, Danone, Nestle, Zara,
Kraft Heinz, Unilever, Coca Cola Group, McDonalds, Mondelez, Burger King, dan
Kurma Israel. Janganlah kita ringan hati membeli Sunlight, Sunsilk, Lifebouy,
Kecap Bango, padahal dengan memboikot produk-produk Unilever, dan produk-produk
lainnya yang terafiliasi pada Israel
itulah kita telah melakukan sesuatu untuk Rafah. Satu orang kita
sangatlah berarti.
Kirab Muharram
Asih Putera ini 1446 H yang mengusung tema “Lanjutkan Boikot untuk Palestina”
menjadi momen penting meneguhkan pembelaan kita pada Palestina. Tentu dengan
tidak melupakan perhatian dan keprihatinan pada Bumi yang kita tempati. Jika
tahun lalu syarat untuk menjadi peserta Kirab adalah menanam pohon, “satu
keluarga satu pohon”, kali ini syaratnya adalah “satu tumbler untuk setiap
orang”. Fotokan tumbler-tumbler sebanyak anggota keluarga di rumah. Sertakan
juga bukti foto bahwa proses pemilahan sampah dan pembuatan ecobrick sudah
berlangsung.
Selamat berjuang
untuk pelestarian Bumi dan untuk kemerdekaan Palestina kita. Sampai jumpa di
Kirab Muharram Asih Putera 1446 H, bertepatan dengan Ahad, 7 Juli 2024.
Free! Free! Free!
Palestine!
Cimahi, 31 Mei
2024
Edi SA (Ketua Yayasan Asih Putera)