Mungkinkah Sekolah Menjadi Benteng Demokrasi? Sebuah Tinjauan
CIMAHI - Pemilihan Raya (Pemira) sebagai manifestasi dari demokrasi bukan hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga dapat diwujudkan dalam skala yang lebih kecil, seperti di lingkungan sekolah.
Madrasah
Tsanawiyah (MTs) Asih Putera, sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi
nilai-nilai demokrasi, telah melaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara berkala.
Proses ini
menjadi ajang bagi siswa untuk belajar langsung tentang mekanisme demokrasi,
hak pilih, dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Gb. 1 Para calon Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada saat proses pemilihan raya.
Dalam
pemilihan ketua OSIS di MTs Asih Putera, terdapat beberapa nilai-nilai
demokrasi yang secara aktif diterapkan.
Pertama, asas universalitas terlihat dari kesempatan yang sama bagi
seluruh siswa untuk mencalonkan diri dan memilih calon yang mereka yakini mampu
memimpin.
Kedua, prinsip persamaan di hadapan hukum terwujud dalam
pelaksanaan kampanye yang adil dan bebas dari intimidasi.
Ketiga, nilai musyawarah mufakat tercermin dalam proses debat calon
yang memberikan ruang bagi setiap calon untuk menyampaikan visi, misi, dan
program kerja.
Keempat, prinsip mayoritas dan minoritas diakui dengan penetapan
pemenang berdasarkan perolehan suara terbanyak, yakni lebih dari 50 persen dari
total suara yang masuk, namun hak-hak minoritas tetap dijamin. Jika tidak ada calon
yang berhasil meraih suara melebihi 50 persen dari total suara dalam Pemilihan Raya
(Pemira), maka dilakukan pemilu putaran kedua.
Gb.2 Para siswa sedang memberikan hak pilihnya memilih calon ketua dan wakil ketua OSIS MTs Asih Putera
Untuk
mendukung terwujudnya demokrasi di lingkungan sekolah, MTs Asih Putera telah
menerapkan beberapa kebijakan yang relevan. Di antaranya adalah pembentukan
Komisi Pemilihan Siswa (KPS) yang bertugas mengawasi seluruh proses pemilihan.
KPS terdiri
dari siswa anggota OSIS yang dipilih secara demokratis dan dibimbing oleh guru.
Selain itu, sekolah juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan
kesadaran berdemokrasi, seperti debat, diskusi kelompok, dan simulasi pemilu.
Meskipun
telah banyak upaya yang dilakukan, namun dalam mewujudkan demokrasi yang sejati
di sekolah masih terdapat beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah
rendahnya kesadaran siswa akan pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan
demokrasi.
Selain itu,
adanya pengaruh dari lingkungan keluarga dan masyarakat yang belum sepenuhnya
demokratis juga dapat menghambat proses internalisasi nilai-nilai demokrasi
pada siswa. Tantangan lainnya adalah terbatasnya pengetahuan siswa tentang
mekanisme demokrasi yang baik dan benar.
Organisasi
Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai lembaga perwakilan siswa memiliki peran yang
sangat strategis dalam memperkuat demokrasi di sekolah. OSIS dapat menjadi
wadah bagi siswa untuk belajar berorganisasi, berdemokrasi, dan berpartisipasi
aktif dalam kehidupan sekolah. Beberapa peran OSIS dalam memperkuat demokrasi
di antaranya:
1. Menyosialisasikan nilai-nilai
demokrasi: OSIS dapat melakukan sosialisasi nilai-nilai demokrasi
melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, lomba, dan kampanye.
2. Memfasilitasi partisipasi
siswa: OSIS dapat memfasilitasi partisipasi siswa dalam
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan demokrasi, seperti pemilihan ketua
kelas, rapat kelas, dan musyawarah OSIS.
3. Menjadi jembatan antara siswa
dan guru: OSIS menjadi jembatan antara siswa dan guru dalam
menyampaikan aspirasi dan kebutuhan siswa.
4. Menjadi contoh bagi siswa
lain: OSIS harus menjadi contoh bagi siswa lain dalam
bersikap demokratis, toleran, dan menghargai perbedaan pendapat.
Gb.3 Kepala Madrasah MTs Asih Putera, Apip Suhendra S,Pd. memberikan wejangan dan arahan sebelum proses pemilihan.
Pemilihan
ketua dan wakil ketua OSIS di MTs Asih Putera telah menjadi contoh nyata
penerapan konsep demokrasi dalam lingkungan sekolah. Meskipun masih terdapat
beberapa tantangan, namun dengan dukungan dari seluruh komponen sekolah,
demokrasi di sekolah dapat terus diperkuat.
Peran OSIS
sebagai lembaga perwakilan siswa sangat penting dalam proses ini. Melalui
berbagai kegiatan yang dilakukan, OSIS dapat menumbuhkan kesadaran berdemokrasi
pada siswa dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang baik.
Dengan
demikian, sekolah dapat menjadi banteng sekaligus laboratorium demokrasi yang
efektif dalam mencetak generasi muda yang berkarakter demokratis.
Kata Kunci: Pemilihan Raya, Demokrasi, Sekolah, OSIS, Pendidikan
Kewarganegaraan