Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Mungkinkah Sekolah Menjadi Benteng Demokrasi? Sebuah Tinjauan

CIMAHI - Pemilihan Raya (Pemira) sebagai manifestasi dari demokrasi bukan hanya menjadi agenda nasional, tetapi juga dapat diwujudkan dalam skala yang lebih kecil, seperti di lingkungan sekolah.

Madrasah Tsanawiyah (MTs) Asih Putera, sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi, telah melaksanakan pemilihan ketua dan wakil ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) secara berkala.

Proses ini menjadi ajang bagi siswa untuk belajar langsung tentang mekanisme demokrasi, hak pilih, dan tanggung jawab sebagai warga negara.

 

Gb. 1 Para calon  Ketua dan Wakil Ketua OSIS pada saat proses pemilihan raya.

Dalam pemilihan ketua OSIS di MTs Asih Putera, terdapat beberapa nilai-nilai demokrasi yang secara aktif diterapkan.

Pertama, asas universalitas terlihat dari kesempatan yang sama bagi seluruh siswa untuk mencalonkan diri dan memilih calon yang mereka yakini mampu memimpin.

Kedua, prinsip persamaan di hadapan hukum terwujud dalam pelaksanaan kampanye yang adil dan bebas dari intimidasi.

Ketiga, nilai musyawarah mufakat tercermin dalam proses debat calon yang memberikan ruang bagi setiap calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program kerja.

Keempat, prinsip mayoritas dan minoritas diakui dengan penetapan pemenang berdasarkan perolehan suara terbanyak, yakni lebih dari 50 persen dari total suara yang masuk, namun hak-hak minoritas tetap dijamin. Jika tidak ada calon yang berhasil meraih suara melebihi 50 persen dari total suara dalam Pemilihan Raya (Pemira), maka dilakukan pemilu putaran kedua.

 

Gb.2 Para siswa sedang memberikan hak pilihnya memilih calon ketua dan wakil ketua OSIS MTs Asih Putera

Untuk mendukung terwujudnya demokrasi di lingkungan sekolah, MTs Asih Putera telah menerapkan beberapa kebijakan yang relevan. Di antaranya adalah pembentukan Komisi Pemilihan Siswa (KPS) yang bertugas mengawasi seluruh proses pemilihan.

KPS terdiri dari siswa anggota OSIS yang dipilih secara demokratis dan dibimbing oleh guru. Selain itu, sekolah juga memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan kesadaran berdemokrasi, seperti debat, diskusi kelompok, dan simulasi pemilu.

Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, namun dalam mewujudkan demokrasi yang sejati di sekolah masih terdapat beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah rendahnya kesadaran siswa akan pentingnya berpartisipasi dalam kegiatan demokrasi.

Selain itu, adanya pengaruh dari lingkungan keluarga dan masyarakat yang belum sepenuhnya demokratis juga dapat menghambat proses internalisasi nilai-nilai demokrasi pada siswa. Tantangan lainnya adalah terbatasnya pengetahuan siswa tentang mekanisme demokrasi yang baik dan benar.

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai lembaga perwakilan siswa memiliki peran yang sangat strategis dalam memperkuat demokrasi di sekolah. OSIS dapat menjadi wadah bagi siswa untuk belajar berorganisasi, berdemokrasi, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan sekolah. Beberapa peran OSIS dalam memperkuat demokrasi di antaranya:

1.    Menyosialisasikan nilai-nilai demokrasi: OSIS dapat melakukan sosialisasi nilai-nilai demokrasi melalui berbagai kegiatan, seperti seminar, lomba, dan kampanye.

2.  Memfasilitasi partisipasi siswa: OSIS dapat memfasilitasi partisipasi siswa dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan demokrasi, seperti pemilihan ketua kelas, rapat kelas, dan musyawarah OSIS.

3.    Menjadi jembatan antara siswa dan guru: OSIS menjadi jembatan antara siswa dan guru dalam menyampaikan aspirasi dan kebutuhan siswa.

4.   Menjadi contoh bagi siswa lain: OSIS harus menjadi contoh bagi siswa lain dalam bersikap demokratis, toleran, dan menghargai perbedaan pendapat.

 

Gb.3  Kepala Madrasah MTs Asih Putera, Apip Suhendra S,Pd. memberikan wejangan dan arahan sebelum proses pemilihan.

Pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS di MTs Asih Putera telah menjadi contoh nyata penerapan konsep demokrasi dalam lingkungan sekolah. Meskipun masih terdapat beberapa tantangan, namun dengan dukungan dari seluruh komponen sekolah, demokrasi di sekolah dapat terus diperkuat.

Peran OSIS sebagai lembaga perwakilan siswa sangat penting dalam proses ini. Melalui berbagai kegiatan yang dilakukan, OSIS dapat menumbuhkan kesadaran berdemokrasi pada siswa dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang baik.

Dengan demikian, sekolah dapat menjadi banteng sekaligus laboratorium demokrasi yang efektif dalam mencetak generasi muda yang berkarakter demokratis.

Kata Kunci: Pemilihan Raya, Demokrasi, Sekolah, OSIS, Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh: Handika Yogaskara, S.Pd. (Guru MTs Asih Putera)