Yayasan Asih Putera Hotline : 081320267490
Image

Menjadi Pribadi Tangguh Melalui Pramuka

Oleh: Admin Ceuceu Gumilang

Hari ini, Rabu 14 Agustus 2023, Pramuka Indonesia genap berusia 62 tahun. Praja Muda Karana atau disingkat Pramuka, adalah kegiatan kepanduan yang sangat diminati oleh para siswa di berbagai jenjang pendidikan. Gerakan kepanduan yang diinisiasi oleh Lord Baden Powell, seorang mantan tentara asal Inggris yang sejak kecil sangat menyukai kegiatan di luar ruangan (outdoor). Dialah yang kemudian memelopori pendirian gerakan kepanduan (Scout Boy). Atas jasanya itu, dia kemudian dijuluki sebagai Bapak Pandu Dunia, mengajarkan berbagai hal yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.

Menjadi seorang anggota Pramuka, berarti pengambilan sebuah keputusan yang sangat tepat. Karena, seorang anggota Pramuka dilatih dan dituntut untuk mampu menjadi pribadi tangguh yang mandiri, berbudi pekerti luhur dengan ketaatan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Banyak sekali nilai manfaat yang bisa diambil dari gerakan kepanduan ini. Berikut adalah berbagai manfaat gerakan Pramuka, yang dirangkum dari berbagai sumber dan berdasarkan pengalaman penulis.

Cakap Berkomunikasi

Kegiatan Pramuka adalah kegiatan kelompok, di mana setiap anggotanya dituntut untuk bisa berhubungan satu sama lain, baik sesama tim ataupun dengan tim lainnya. Semua kegiatan yang dilakukan akan mengatasnamakan kelompok, sehingga setiap anggota kelompok dituntut untuk bisa berkomunikasi secara aktif satu sama lain. Sifat pemalu atau pendiam secara perlahan akan hilang dengan sendirinya, karena tuntutan kelompok.

Latihan Kemandirian

Hal paling ditunggu dalam kegiatan Pramuka adalah saat perkemahan. Berkemah seperti puncak dari kegiatan dan latihan yang selama ini digeluti anggota Pramuka. Saat berkemah, berarti saatnya kita melepaskan diri dari semua kemudahan hidup. Saatnya kita mengucapkan bye-bye pada handphone, televisi, games kesayangan, mesin cuci, bahkan rice cooker sang pembuat nasi elektronik.

Saat berkemah, kita dituntut untuk bisa melakukan semua aktivitas untuk bertahan hidup sendiri. Kita dilatih untuk bisa menanak nasi sendiri menggunakan kompor portable bahkan  kayu bakar. Saat berkemah kita harus terbiasa mencuci baju dan peralatan makan sendiri atau grup saat giliran piket. Dengan berkemah, kita betul-betul tak diizinkan untuk menggunakan barang-barang elektronik maupun alat komunikasi. Biasanya, keperluan alat komunikasi akan terpusat di panitia.

Kebersamaan

Sikap gotong royong dan kerjasama dalam kegiatan Pramuka menjadi kata kunci berikutnya. Diawali saat berkemah, mendirikan tenda tentu tidak bisa sendiran. Pembagian tugas regu untuk bertahan hidup sekaligus melakukan kewajiban-kewajiban penugasan dari panita, hanya bisa terwujud dengan melakukannya bersama-sama.

Menekan Keegoisan

Sikap egois adalah sikap ingin menang sendiri, sikap ingin menguasai keadaan untuk kenyamannya sendiri. Dengan hidup bersama dalam satu tenda, maka sikap itu tidak diberi kesempatan untuk muncul. Kita dituntut untuk saling menghormati satu sama lain, saling menolong, mau berbagi dan hidup bersama-sama dengan baik.  

Kedisiplinan

Dalam kegiatan Pramuka, kedisiplinan sangat ditekankan. Kita akan dilatih untuk selalu tepat waktu dalam melakukan berbagai hal. Dimulai dari cara berseragam harus disiplin menggunakan segala atribut yang diharuskan, disiplin saat mengikuti kegiatan apel, disiplin saat mengikuti berbagai kegiatan serta melaksanakan tugas.

Cinta Alam

Pramuka itu dididik dan dilatih untuk menjadi sahabat alam. Larangan memetik atau menebang pohon tanpa alasan, bahkan akan mendapatkan sanksi keras. Anggota Pramuka adalah pecinta alam sejati. Berbagai kegiatan Pramuka selalu berorientasi di alam terbuka, hal ini untuk mendekatkan pada anggota Pramuka pada alam sekitarnya.

Survive

Di dalam kepanduan, kita belajar berbagai sandi dan kode-kode yang akan sangat bermanfaat untuk bertahan hidup, ketika kita terjebak di suatu tempat tanpa adanya alat komunikasi atau bahkan saat tertawan oleh musuh. Maka memahami berbagai kata sandi atau kode sangat membantu di saat keadaan genting.

Taat Kepada Tuhan Yang Maha Esa

Berdoa adalah inti ibadah. Sebelum bergiatan Pramuka dilakukan, pasti akan diawali dengan berdoa sebagai manifestasi dari bunyi Dasa Dharma yang pertama, yakni “Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Anggota Pramuka adalah hamba-hamba yang taat kepada agamanya.

Kreatif dan Inovatif

Menjadi orang yang kreatif adalah salah satu manfaat yang akan didapat ketika kita ikut dalam kegiatan kepramukaan. Setiap tugas-tugas yang diberikan, akan menuntut kreativitas serta critical thinking untuk memecahkannya. Bagaimana kita dituntut untuk kreatif menciptakan  setiap kemungkinan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan.

Jiwa Kepemimpinan

Setiap diri adalah pemimpin. Hal ini akan selalu ditekankan kepada seluruh anggota Pramuka, agar mereka mampu menjadi pemimpin yang adil dan bijaksana. Pada gilirannya, setiap anggota akan menjalani peran sebagai pemimpin regu atau kelompok, belajar mengooordinir anggota kelompok serta menjadi teladan dalam kepribadiannya. Kelak mereka akan mengimplementasikannya saat mereka dewasa, sebagai pemimpin yang baik dalam berbagai kesempatan.  

Begitu banyak manfaat yang bisa didapat oleh anak saat mengikuti kegiatan Pramuka. Jadi, tidak ada alasan melarang anak untuk aktif di kegiatan Pramuka. Biarkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang tangguh melalui berbagai latihan dan gemblengan dalam kegiatan kepanduan. Percayalah, kelak mereka akan tumbuh menjadi seorang pemimpin yang hebat!*